Jaga Kualitas Air, Dinkes Manggarai Gelar Pelatihan Pengawasan

  • Whatsapp

Ruteng, seputar-ntt.com. Demi menjaga kualitas air, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pelatihan pengawasan bersama pengelola program kesehatan lingkungan/sanitarian puskesmas se-Kabupaten Manggarai dan BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng.

Sekretaris Dinkes Manggarai, Drs. Adrianus Adipatma, M.Kes, melalui sambutan singkatnya menegaskan kualitas air yang hygiene memberikan kenyaman bagi konsumen.

Menurutnya, air yang tidak berkualitas akan menimbulkan berbagai penyakit berupa diare, demam tifoid, cholera, hepatitis dan polio. Kurangnya kebersihan mengakibatkan gangguan saluran pencernaan dan kulit, ketersedian air bersih yang memadai, sanitasi makanan yang tidak terjamin, termasuk pencemaran lingkungan. Hasil survei menunjukkan 200-400 kasus diare per 1000 penduduk setiap tahunnya dan sekitar 70-80% penderitanya balita.

Diucapkanya pula, UU 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada salah satu pasalnya menyebutkan kegiatan pengamatan, pengamatan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan air manusia. SK Menkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, maka air yang dikonsumsi perlu mendapat perhatian khusus karena air adsalah media berkembangbiaknya berbagai mikroorganisme yang sagat berbahaya bagi kesehatan manusia. Air bersih atau air minum yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari harus mencakupi dari segi kuantitas; kualitas baik standar fisik, bakteriologi maupun kimia.

Kegiatan dimaksud dihadiri oleh 20 puskesmas dan staf BLUD RSUD dengan narasumber dari Dinkes Propinsi NTT dan Dinkes Manggarai dengan sumber dana dari DPA Dinkes Manggarai yang diambil dari Bidang P3PL dengan panitia penyelenggara Edelburga Genot bersama Kabid Christina Br. Tarigan, S.KM.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengendalian faktor resiko lingkungan yang berpotensi KLB melalui pengawasan kualitas air dan perilaku pengguna air yang hygiene serta meningkatnya pelaksanaan pengawasan penyehatan lingkungan oleh sanitarian puskesmas.

Selain itu, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pelaksanaan dan pengawasan kualitas air dan menjamin kualitas air minum dan air bersih yang menemui syarat kesehatan yang berkesinambungan, meningkatnya perilaku hygiene dalam penggunaan air minum/bersih, dan meningkatnya peran serta masyarakat dalam perbaikan sarana air bersihsecara sederhana.

Sedangkan, sasarannya adalah petugas kesehatan lingkungan/sanitarian di kecamatan/puskesmas se-Kabupaten Manggarai. (MP)

Komentar Anda?

Related posts