Borong, seputar-ntt.com – Dalam rangka menjaga kestabilan harga sembilan bahan pokok (Sembako) menyongsong hari raya Idul Fitri 1437 H, Pemda Manggarai Timur melalui Dinas Perindustrian, Perdangan dan Koperasi menggelar operasi pasar.
“ini kegiatan selalu kami lakukan ketika menjelang hari raya,” kata Kadis Perindagkop Kabupaten Manggarai Timur, Basilius Teto, Kamis, (30/6/2016).
Menurut Basilius, operasi pasar ini dilakukan selama empat kali dalam setahun setiap kali ada perayaan hari besar keagamaan maupun kegiatan rutin dalam menjaga kestabilan harga. Dalam kegiatan ini, Dinas juga mengecek seluruh barang ekspayer yang dijual di pertokoan dan pasar-pasar.
Jika dalam oprasi pasar sebelumnya masih banyak ditemukan barang barang kadaluwarsa yang terjual, namun untuk tahun ini semua toko, kios hingga pasar yang ada di Manggarai Timur bebas dari barang ekspayer.
“Para pedagang sudah paham dampak hukum dari penjualan barang barang ekspayer. Kami pun gencar melakukan sosialisasi undang -undang konsumen terhadap mereka sehingga sejauh ini barang barang kadaluwarsa bebas dari kabuapten manggarai Timur, pemerintah berapresiasi kepada pelaku usaha yang sudah sadar terhadap undang undang konsumen” ungkap Basilus.
Basilius menambahkan jika ditemukan barang barang ekspayer dalam oprasi pasar tersebut pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan cara memusnahkan barang-barang kadaluwarsa dihadapan pemiliknya dan di buat dalam berita acara. Oprasi pasar ini diberlakukan pada sembilan kecamatan di Manggarai Timur
Selain itu kata basilius harga sembilan bahan pokok menjelang Idul Fitri masih stabil namun harga bawang merah dan bawang putih sedikit mengalami kenaikan. Harga bawang merah di pasaran sebelumnya Rp.30.000 naik menjadi Rp.35.000 dan sementara harga bawang putih sebelumnya Rp.35.000 naik menjadi Rp.40.000. “Harga barang-barang lainya masih normal,” pungkas Basilius. (kons hona)
