Jembatan itu Bernama Elas Jawamara

  • Whatsapp

Kami sering memanggil dia ketua kelas. Tapi sejatinya dia adalah jembatan. Penyambung asa dan harapan. Dia adalah Elas Jawamara. Pria asal Sumba Timur itu, kini menjadi Matawai Amahu Pada Njara Hamu atau mata air yang jernih dan padang rumput yang hijau bagi sesama pemburu berita. Orang dekat Istri Gubernur NTT itu cukup piawai mengatur dan mengurus para wartawan. Jabatannya sebagai Wakil Ketua Bidang Media di Partai Nasdem membuat dia harus luwes. Bercanda dengan lawan, berseloroh dengan sahabat. Membuat hitam putih jagat pemberitaan adalah salah satu tugas yang dia emban.

Membangun narasi serta melakukan kontra narasi baik lewat lewat pemberitaan maupun di jagad media sosial, adalah makanan keseharian Elas Jawamara. Dia seperti tameng yang siap sedia menghentikan setiap anak panah yang hendak menembus lambung dan hati dari orang yang memberi dia tugas dan kepercayaan. Bekalnya sebagai wartawan telah membuat Elas Jawamara mahir dalam berdialektika.

Setiap notifikasi WA dari Elas Jawamara selalu dinanti para sahabat. Sebab dia menjamin kepastian di tengah sulitnya masa pandemi. Kepercayaan yang diberikan Julie Laiskodat dilaksanakan dengan sepenuh hati. Tanpa ragu. Layaknya baterei alkaline, dia selalu memiliki daya juang yang panjang. Jika perintah sudah turun, dia akan berlaku seperti pion diatas papan catur. Tak ada jalan mundur, hidup atau mati, pilihannya hanya berjalan kedepan.  Dia juga harus menjadi benteng agar Ratu didak dimakan lawan.

Menjadi ketua kelas dalam rombongan para pewarta, bukan hal gampang. Sepuluh kepala dengan sepuluh pikiran. Mengikat menjadi satu adalah mustahil. Sebab mereka akan jiwa-jiwa yang bebas tanpa takut diintervensi. Tapi Elas Jawamara, salah satu sosok yang mampu menundukkan durinya tanduk pemburu berita. Di tanganya, semua menjadi beres. Seperti moto pegadaian, dia menyelesaikan masalah tanpa masalah.

Jangan dipikir dia tidak dikeluhkan. Dia sering dilaporkan. Langsung ke Bunda Julie, demikian sapaan akrab bagi Julie Laiskodat. Oleh kawan sendiri. Yang tak puas atau mungkin mencari muka dan bermanuver. Tapi Elas jawamara mampu meredakan setiap badai emosi setiap sahabatnya. Kadang dia mengeluh, selebihnya memaklumi. Mungkin kegemarannya memancing yang membuat dia sabar, tabah dan tawakal. Bagi dia, mengeksekusi setiap arahan dan petunjuk bunda Julie adalah tujuan bagi Elas Jawamara.

Tugas dia sebagai orang dekat Bunda Julie adalah bagimana mengemas setiap pemberitaan yang dilakukan oleh Julie Laiskodat dalam kapasitasnya sebagai Ketua TP PKK Provinsi NTT, Ketua Dekranasda NTT hingga sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem. Soal mengemas berita dan meredam isu, Elas Jawamara adalah master mind. Dia lebih lihai dari orang Humas dalam mengelola isu dan mengemas pemberitaan. Pun, dalam mengelola hubungan dengan wartawan. Tak heran jika di google analitic, nama Viktor Laiskodat sebagai Gubernur selalu dibawah nama Julie Laiskodat.

Walaupun orang dekat Bunda Julie yang mengatur berkat para wartawan, satu hal yang tidak berubah dari Elas Jawamara adalah selalu mengeluh tidak punya uang. Dia seperti pohon yang hidup di tepi aliran air tapi daunnya selalu kuning. Walaupun demikian, pria asal pulau Sumba itu selalu enjoy. Memang sedikit kepo dengan berbagai hal, tapi cuma untuk sekedar tahu. Pesan saya untuk Elas, Jadilah pribadi yang kehadirannya selalu dinantikan dan kepergiannya selalu dirindukan. Sebab Mencari orang yang baik, setia, jujur dan bertanggungjawab ibarat mencari permata dibalik timbunan kaca.Tulisan ini saya akhiri supaya dia tak terlampau lama membaca. Sebab tugas dia cukup berat. Mengatur dan memastikan kepul asap rokok dari bibir para sahabat masih menukik langit, sekalipun resesi sedang mengintip di balik pintu. Sahabatmu. Joey Rihi Ga.

Komentar Anda?

Related posts