Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang Jonas Salean, digelar jadi orang Timor oleh pemangku adat dan budaya Timor Meo Uf Mutif Tuan Teflopo. Penganugerahan serta pemberian tanda kehormatan sebagai atoin meto tersebut ditandai dengan pemberian bintang kehormatan sebagai Meo Naek dan dikenakan selimut serta destar (ikat kepala) yang diserahkan oleh Meo Naek Meo Uf Yosep Aryanto Lu Teflopo, di lapangan mini depan Polsek Kelapa Lima Jalan Timor Raya.
Jonas Salean usia menerima gelar tersebut menyampaian terimakasi karena sudah diterima serta mendapat gelar sebagai orang Timor. Jonas Saelan juga menyampaikan rasa terimakasih karena kurang lebih empat tahun, telah bersama mengelola pemerintahan Kota Kupang. Sehingga tidak menemui kesulitan dalam mengelolah dan menata roda pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kota Kupang.
“Tentu ada kekurangan selama memimpin Kota Kupang tetapi itu adalah hal yang wajar sebagai manusia,” tandas Salean.
Menurut Salean dirinya meyakini itu karena sebagai manusia tidak mungkin dalam kurun waktu lima tahun bisa memenuhi semua kebutuhan warga Kota Kupang, dengan jumlah penduduk mencapai 525 ribu jiwa.
Untuk itu, dalam sambutan pada malam penutupan itu Walikota mengajak semua pihak untuk bersama melakukan upaya pembenahan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan warga kota agar kota makin maju dan rakyat makin sejahtera.
Sementara itu Pemangku adat Meo Naek, Meo Uf Mutis Tuan Yosep Aryanto Lu Teflopo dalam ungkapan perasaan malam itu menyampaikan, apresiasi khusus kepada Walikota Kupang, Jonas Salean. Karena telah berhasil dengan lelah berjuang mensejahterakan banyak orang di tanah Timor Kota Kupang.
Usai kegiatan itu Yosep Lu Teflopo mengatakan, pemberian penghargaan serta julukan orang adat Timor kepada Walikota Kupang Jonas Salean, bukan serta merta diberikan. Tetapi sebelumnya sudah melalui kesepakatan dalam sidang para Meo Naek.
Jonas Salean dinilai sebagai pribadi yang bekerja tanpa pilih kasih terutama kepada kaum terpinggirkan seperti masyarakat miskin dalam setiap pembangunan di Kota Kupang mendapat tempat yang khusus dan utama dalam setiap program yang ada.
“Pengakuan dan pemberian apresiasi kepada Jonas Salean ini tidak mudah karena harus melalui tahapan-tahapan dalam rembuk para Meo di lingkungan para pemangku adat,” tandas Teflopo.
Pemberian penghargaan itu pula menurut Teflopo baru sekali kepada Pemimpin daerah di NTT sejak tahun 1958 Propinsi NTT terbentuk. Sehingga oleh lima pemangku adat Mutis Tuan yakni Teflopo, Nitbani, Sonbai, Mella dan Liu rai dimana Jonas Salean telah banyak meneteskan keringat di Kota Kupang untuk kesejahteraan banyak orang, selain itu Jonas juga oleh para pemangku adat Timor sebagai salah satu sosok pejuang di tanah Timor.(riflan hayon)