Jonas Salean Mengaku Dilematis Soal Happy Puppy

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pengakuan Wali Kota Kupang, Jonas Salean yang menyatakan berada dalam posisi dilematis soal keberadaan tempat hiburan Happy Puppy Karaoke. Pasalnya, disatu sisi tempat Karaoke tersebut sudah mengantongi ijin yang jelas baik dari Pemerintah Kota maupun dari masyarakat sekitar. Disisi lain tempat karaoke yang berhadapan dengan Gereja Koinonia, mendapat penolakan dari Jemaat Gereja maupun sinode GMIT.

“Kita dilema karna semua ijin sudah lengkap termasuk dari warga sekitar tapi ada penolakan dari jemaat gereja dan GMIT, “kata Jonas Salean, usai mendaftarkan diri di Sekertariat Partai Nasdem, Selasa (15/3/2016).

Menurutnya, pemerintah Kota Telah membentuk tim untuk mencari tahu biang dari polemik yang terjadi. Berdasarkan temuan tim yang dibentuk, sebagian besar masyarakat yang berada disekitar tempat Karaoke menyetujui keberadaan dari tempat itu, karena pihak Happy Puppy merekrut tenaga kerja sebagian besar pemuda yang berada dilokasi itu.

Tim juga menemukan adanya indikasi persaingan bisnis antara Naff Karaoke dan Happy Puppy, karena sejak Happy Puppy dibuka, Naff Karaoke seperti ditinggalkan pelanggannya, dan memilih Happy Puppy. Ditambah lagi dengan penolakan dari jemaat karena keberadaan tempat karaoke berhadapan langsung dengan Gereja, yang membuat jemaat tidak nyaman dalam beribadah.

“Atas dasar itu, pemerintah berada dalam posisi dilematis untuk memutuskan keberadaan dari Happy Puppy. Kita bisa saja mencabut ijin dari tempat karaoke tersebut, tapi kalau mereka balik menggugat pemerintah bagaimana, namun disatu sisi, penolakan dari jemaat juga begitu kencang sehingga membuat pemerintah berada dalam posisi yang sulit,” Katanya

Ketika disinggung tentang adanya permintaan dari Ketua Sinode, agar pemerintah mau merelokasi tempat hiburan tersebut, Walikota mengaku, pemerintah belum ada komunikasi dengan pihak sinode GMIT, tapi permintaan itu akan menjadi pertimbangan dari pemerintah Kota. Sebab pemerintah juga belum bisa mengambil keputusan. Menurutnya, pemerintah berencana akan mengundang semua pihak untuk bertatap muka langsung dan memicarakan masalah ini dan mencari jalan keluar terbaik yang tidak merugikan siapapun dalam masalah ini.(riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts