LAMBOYA, seputar-ntt.com – Fanatisme warga Sumba Barat terhadap pasangan Cagub-Cawagub NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi, sungguh luar biasa. Di setiap titik kampanye massa selalu antusias, bahkan blak-blakan menyatakan kalau ada paket yang kasih uang diterima saja, tetapi pilihan tetap kepada Victory-Joss.
Di Desa Welibo, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, warga mengaku tak pernah dikunjungi kandidat manapun. Desa itu masih terisolir dan jauh dari pusat pemerintahan. Warga juga mengaku tak pernah dikunjungi pejabat kabupaten maupun provinsi. Karena itu, warga Kecamatan Lamboya yang hadir dalam kampanye dialogis Victory-Joss itu, merasa sangat dihargai dengan kehadiran Cawagub Josef Nae Soi.
“Kami warga desa Welibo merasa sangat berbangga bisa dikunjungi bapa Josef Nae Soi. Sampai saat ini kami masih terisolir karena masuk ke desa kami harus melewati tiga kali yang setiap tahun selalu makan korban akibat banjir,” kata tokoh masyarakat Lamboya, John Pabala, saat kampanye Cawagub Josef Nae Soi, di Desa Welibo, Rabu (11/4).
Pensiunan guru ini memastikan paket No 4 ini menang di Lamboya sehingga berharap, jika sudah terpilih jangan lupa perhatikan Desa Welibo. “Kami hanya butuh jembatan sehingga warga bisa terhindar dari banjir dan tidak ada lagi yang mati dan hanyut terbawah banjir. Bapa sudah lihat keadaan kami, tolong diagendakan untuk bangun jembatan,” kata John.
Ia menambahkan, ia merasa terharu mendengar Viktor dan Nae Soi yang sudah nyaman hidup di Jakarta tapi karena peduli dengan rakyat NTT merelakan diri hadir di Desa Welibo. “Karena itu kami nyatakan bahwa paket no 4 ini lebih tepat pimpin NTT dan pasti menang di Lamboya. Kami hanya butuh jembatan,” harap dia.
Jurkam dari Nasdem Sumba Barat, Lukas Libu Galu, mengatakan, tim koalisi sengaja kampanye di Welibo agar cawagub bisa melihat kesulitan warga. “Kami di DPRD Sumba Barat selalu teriak soal jembatan ini tapi anggaran terbatas. Karena itu kami harap Victory-Joss bisa membantu kesulitan warga ini. Warga Lamboya siap memenangkan Victory-Joss,” kata anggota DPRD Sumba Barat ini.
Anggota DPRD NTT dari Nasdem, Kristin Samapati, menambahkan, kehadiran Pa Josef untuk menuntaskan kesulitan warga Lamboya. Karena itu ia mengajak warga Lamboya memilih paket No 4 karena kehadiran mereka menjaso solusi bagi masyarakat NTT termasuk di Lamboya, Sumba Barat. “Bapa Josef sudah lihat keadaan kita dan pasti membantu kita. Jadi saya ajak kita menangkan paket no 4 ini,” kata Kristin.
Lewat Jembatan Gantung
Disaksikan media, di saat Cawagub Nae Soi berorasi, tiba-tiba hujan turun dengan sangat lebat. Nae Soi rela basah dan warga pun tidak bergeser. Mereka setia mendengar kampanye di tengah guyuran hujan. “Biarkan hujan turun supaya saya bisa lihat sendiri banjir di kali. Ini kehendak alam yang mau agar jembatan itu bisa kami bangun,” kata Nae Soi.
Usai kampanye, hujan belum redah. Cawagub Nae Soi dan tim rela jalan kaki melintasi jembatan gantung di tengah guyuran hujan sembari menyaksikan banjir di kali. “Ini harus segera dibangun jembatan. Kasihan warga yang selalu jadi korban setiap tahun,” katanya.
Dalam orasi politiknya, Nae Soi menyatakan sangat prihatin dengan keadaan warga yang masih terisolir dan selalu menjadi korban banjir hanya karena tidak ada jembatan penghubung.
“Tahun depan, kalau seluruh warga Lamboya memilih Victory-Joss maka jembatan akan dikerjakan. Saya akan bicarakan dengan bupati Sumba Barat dan kalau tidak Da anggaran, kita siap bantu,” kata penasehat MenkumHam ini.
Ia juga menjelaskan, pembangunan yang akan dijalankan bersama Voktor ketika diberi kepercayaan memimpin NTT adalah pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Nae Soi, selain fokus pada pengentasan kemiskinan, sumber daya manusia, persoalan infrastruktur, air dan listrik juga akan mendapat perhatian.
Air minum, sebut dia, banyak upaya mengatasi masalah air bersih, salah satunya mendatangkan mesin penyulingan air laut.
Menurutnya, Victory-Joss tidak butuh jabatan dan pangkat namun menginginkan kuasa untuk membangun NTT dan membangun mulai dari RT agar dapat melihat dari dasar kebutuhan masyarakat. (jdz)