Kapal Fajar Nusantara Karam di Pantai Seba Sabu Raijua

Seba, seputar-ntt.com – Kapal barang Fajar Nusantara, karam diterjang ombak di Pantai Lobohiha desa Raemasia Kec. Sabu Barat pada Kamis Sore, (26/12/2017) sekitar pukul 18:50 Wita. Semua Anak Buah Kapal (ABK) selamat, namun muatan dalam kapal tidak bisa diselamatkan.

Nahkoda Kapal Barang Fajar Nisantara Marsuki Laoda menjelaskan dirinya bersama empat orang anak buah kapal, terlambat keluar dari dermaga ketika gelombang besar datang. Walaupun sempat melempar jangkar untuk menahan supaya kapal tidak terhempas oleh gelombang namun usaha tersebut sia-sia karna kapal sudah terhempas diatas karang dan pecah.

“Kami baru keluar dari Dermaga Seba setelah memuat dan rencananya Kapal akan berlayar menuju Dermaga Sabu Timur untuk berlindung dari cuaca angin dan gelombang besar. Kami berusaha untuk menembus gelombang dan baru sekitar 50 Menit berlayar kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan karena Mesin Mati, kemudian hanyut menuju darat. Saya sudah berusaha membuang jangkar namun terlambat kapal sudah naik karang dan pecah  di pinggir pantai Lebohiha,” papar Marsuki Laoda.

Marsuki melanjutkan, akibat kapal naik Karang bagian Kamar mesin pecah sehinģga air Laut masuk dalam kapal. Melihat kondisi tersebut dirinya memerintakan kepada anak buah kapal untuk membuang Rakit dan memakai Pelampung supaya berenang ke darat dan sekitar jam 21.20 Wita Nahkoda dan ABK Sampai di Dermaga Seba.

Lima penumpang yang ada dalam kapal masing-masing, nahkoda sekaligus pemilik kapal Marsuki Laoda usia 40 tahun asal Desa Lamere, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima NTB, Mualim 1,  Dilang, umur 42 Tahun, asal Desa Lamere, Kecamatan Sape, Kabupaten. Bima, NTB, KKM atas nama Mawar, umur 34 tahun, asal Desa Hode, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Masinis atasnama Ambotang, umur 28 tahun, asal Awantang Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Sulawesi Selatan dan Klasi atas nama Bambang, umur 20 tahun, asal Desa Sangean Kecamatan Wera Kabupaten Bima NTB.

“Kalau kerugian cukup lumayan sekitar tiga miliar ada. Rumput laut yang kami muat seharga 1,6 miliar dan harga kapal sekitar 1,7 miliar. Kami bersyukur kami bisa selamat dan kami mengucapkan terimakasih buat masyarakat Sabu Raijua yang sudah berbaik hati menampung kami,” katanya. (jrg)

Komentar Anda?

Related posts