Kupang, seputar-ntt.com – Kapolda NTT, Brigjend Pol Endang Sunjaya merasa yakin jika ada mafia dalam penerimaan Calon Siswa (Casis) Polisi di Polda NTT. “Saya sangat yakin bahwa ada mafia untuk penerimaan casis polisi di Polda NTT. Karena terbukti ada dua Polwan asal NTT yang hamil saat ikuti pendidikan di Singaraja, “ kata Sunjaya, Senin (20/10/2014).
Menurutnya, jika penerimaan Casis Polri berjalan sesuai prosedur yang benar tanpa ada permainan maka tidak mungkin ada Casis yang akhirnya ketahuan Hamil saat mengikuti Pendidikan. Kasus ini telah mencoreng nama Korps Polda NTT, sebagai Institusi yang melakukan penerimaan Casis Polri di NTT.
Sunjaya menduga, Dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhyangkara Kupang ikut terlibat dalam permainan mafia sehingga Casis bisa lolos tes kesehatan. Untuk itu Dokter tersebut telah dinyatakan sebagai Daftar Pencaharian Orang (DPO) oleh Polda NTT.
“Dokter itu sudah jadi buronan POlda NTT dan masuk dalam DPO. Saat ini kita telah mengerahkan seluruh anggota untuk mencari oknum dokter tersebut,” katanya.
Doa juga menampik jika Tim Medis Polda NTT kecolongan. Sebab saat pemeriksaan Urine tidak mungkin seseorang dapat menukar dengan urine milik orang lain. “Saya yakin tidak mungkin kecolongan kalau semua sesuai prosedur. Ini bisa lolos kalau ada oknum yang bermain,” tandasnya. (van)
kita sebagai masyarakat biasa hanya bisa memakumi saja,namax jga manusia pasti ada kekurangan & kelemahanx jg…….