Kupang, seputar-ntt.com – Bu Lio Maumere Kupang atau lebih dikenal dengan (KEBBO UMA) Kupang, akan menjadi role model kegiatan sosial berbasis pelajar. Demikian disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, yang hadir pada acara syukuran awal dan akhir Tahun dan penyerahan bantuan pendidikan bagi anak KEBBO UMA Kupang di Aula Paroki Santa Maria Asumpta – Kupang pada Sabtu 18 September 2021.
“Komunitas ini menjadi embrio dan akan berkembang yang lebih baik lagi untuk peningkatan pendidikan anak- anak bangsa. Prinsipnya Pemerintah Provinsi NTT sangat mendukung kegiatan semacam ini, diharapkan ada komunitas – komunitas lainnya juga dapat mengikuti hal serupa untuk mencerdaskan anak – anak bangsa dan Daerah,” ujar Linus Lusi.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kebbo Uma Kupang Yosef Rasi, S.Sos, M.Si didampingi oleh Sekretaris Oktavianus Mare, SS menyampaikan bahwa sejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2021, sudah sebanyak 190 orang Anak KEBBO UMA yang telah menerima bantuan pendidikan dengan alokasi dana sampai dengan saat ini adalah sebesar Rp.244.000.000,- . Sumber dananya diinvestasikan dari semua Keluarga KEBBO UMA.
Yosef Rasi yang juga Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi NTT mengharapkan komunitas atau paguyuban lainnya dapat menginvestasikan bagi kepentingan Sumber daya manusia di komunitas atau paguyubannya untuk mencerdaskan generasi bangsa dan daerah ini.
“Hasil yang dirasakan keluarga ini dan menjadi kebanggaan bahwa sudah ada anak – anak KEBBO UMA penerima bantuan yang saat ini telah selesai pendidikan dan sudah berkarya di berbagai profesi diantaranya, Polisi, PNS dan karyawan swasta lainnya”ungkapnya.
Ketua Panitia Kornelis Keli di dampingi Sekretaris Panitia Laurensius A. Suyanto pada kesempatan yang sama menjelaskan, Bu Lio Maumere Kupang atau lebih dikenal dengan (KEBBO UMA ) Kupang Sabtu 18 September 2021 menyelenggarakan kegiatan syukuran awal dan akhir tahun akademik sekaligus penyerahan tabungan pendidikan bagi anak – anak sebagai agenda rutin tahunan Komunitas Kebbo Uma Kupang.
Kegiatan ini, sesungguhnya telah dilaksanakan pada bulan Juli 2021 yang lalu namun ditunda beberapa kali dikarenakan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Baru hari ini dapat dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid 19 yang ketat. (*)
