Lewoleba, seputar-ntt.com – Masyarakat Desa Liwulagang, Desa Ileboli dan Desa Bolibean di kecamatan Nagawutung, akhirnya berinisiatif secara swadaya menimbun kubangan lumpur di Jalan Trans Nagawutung, segmen kritis Knarior, desa Watokobu, kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Jalan yang menghubungkan Lewoleba (Ibukota Kabupaten Lembata-Red) dengan kecamatan Nagawutung dan Wulandoni itu, hampir seluruhnya dalam keadaan rusak parah. Terutama segmen kritis Knarior, kubangan lumpur yang hampir mencapai 40cm itu, selama bertahun-tahun dalam kondisi memprihatinkan.
Akibat semakin hari, kubangan yang penuh lumpur itu semakin dalam karena mobilisasi yang tinggi dan terus terjadi kecelakaan, diketuai kepala Desa Liwulagang, Gergorius Sinun Liman, tiga kepala desa ini bersepakat dengan masyarakatnya masing-masing, berswadaya menutup kubangan yang panjangnya diperkirakan mencapai 100 meter itu.
Disaksikan media ini, Jumad (15/07/16), dengan menyewa dua dump truk untuk mobilisasi material, sekitar 60an warga yang didominasi pemuda di tiga desa tersebut bergotong royong menutup lumpur atau yang mereka sebut dengan kubangan tua ini.
“Setiap hari kami melintasi jalan ini untuk pergi menjual hasil komoditi di Lewoleba, tapi jika dengan sepeda motor saat melintasi kubangan tua ini, selalu ada yang celaka atau jatuh karena tergelincir. Kami heran, kenapa Bupati yang juga sering lewat di sini tidak punya hati untuk memperbaiki jalan Trans Nagawutung, minimal beberapa ruas kritis termasuk di Knarior ini. Selama ini Dia perhatikan kami dengan janji saja, ujar Paulus Doni Tukan, tokoh masyarakat Bolibean ketika diwawancarai dilokasi kegiatan.
Menurut Paulus, atas prakarsa tiga kepala desa yang diketuai kepala desa Liwulagang, masyarakat memberikan support baik berupa tenaga dan financil, meluangkan satu hari penuh untuk menimbun kubangan tua itu.
Kepala Desa Liwulagang, Gregorius Sinun Liman kepada seputar-ntt.com disela-sela kegiatan penimbunan jalan tersebut mengatakan, kegiatan penimbunan jalan ini murni dan tidak ada tendensi apapun. Menurut Gregorius, kegiatan ini sejatinya dilatari keprihatinannya terhadap pengguna jalan terutama hampir semua desa di Kecamatan Wulandoni dan sebagian desa di kecamatan Nagawutung yang merupakan kantong komoditi di kabupaten Lembata.
Gregorius juga mengatakan, sekalipun ruas jalan yang sedang ditimbun oleh masyarakatnya merupakan wilayah hukum kecamatan Nubatukan, namun mayoritas pengguna jalan diruas tersebut adalah sebagian besar mayarakat Nagawutung dan hampir seluruh masyarakat kecamatan Wulandoni.
Gregorius berharap, dengan adanya kegiatan ini pula pemeritah daerah bisa membuaka mata atau lebih peka memperhatikan rakyatnya dengan akses jalan yang layak terutama di wilayah kecamatan yang merupakan kantong komoditi pertanian di Lembata.
Untuk diketahui, hampir seluruh ruas jalan kabupaten di Lembata saat ini dapat dikatakan belum memenuhi standart layak. Masih banyak ruas jalan kabupaten yang dalam keadaan rusak parah dan mayoritas jalan kabupaten yang kondisinya lebih parah berada di wilayah selatan Lembata yakni dikecamatan Nagawutung, Wulandoni dan Atadei. Begitupun dengan jalan propinsi, hampir setiap tahun, Lembata hanya memperoleh jatah paling banyak 2 km yang diperbaiki. Broin Tolok