Kedepan Litbang Miliki Peneliti Berkualitas Internasional

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Provinsi NTT, Thomas Bangke berharap, kedepan diharapkan ada Peneliti dari Litbang berkualitas internasional.  Harapan Thomas Bangke tersebut diungkapkan di ruang kerjanya, pekan lalu, didampingi Kabid Ekonomi dan Pembangunan Badan Litbang Provinsi NTT, Nixon Balukh.

Untuk menjadi peneliti bertaraf internasional, jelas Thomas Bangke, maka harus sekolah ke jenjang berikutnya.
“Kami memiliki 17 Peneliti, beda lima dari Peneliti di Jawa Timur yang mencapai 22 orang. Tapi ini juga termasuk luar biasa,” aku Thomas Bangke.

Dikatakan Thomas Bangke, untuk diakui sebagai seorang peneliti, penelitiannya harus pernah masuk Jurnal, yang merupakan kompetensi global. Ketika penelitiannya dilaunching di Jurnal, tegas Thomas Bangke, dengan sendirinya tersebar ke seluruh dunia, tentu akan ditanggapi peneliti dari negara lain, bahkan bisa menjadi bahan pembuat kebijakan.

“Saat ini sudah ada tiga orang peneliti kita yang lulus untuk melanjutkan ke Australia. Secara perlahan akan diikuti yang lain,” harap Thomas Bangke.

Jadi tidak terbatas hanya di Provinsi NTT, ujar Thomas Bangke, dan menjadi luar biasa kalau ada peneliti NTT diteliti ulang di luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Nixon Balukh mengatakan, Litbang NTT sudah memiliki Jurnal Flobamora, yang terbit dua kali satu bulan.

“Jurnal Flobamora sudah ada sejak berdirinya Litbang, tapi untuk mendapatkan akreditasi sendiri masih sulit, kadang masih masuk sebagai bidang, tapi lain waktu berdiri sendiri,” tandasnya.

Untuk bisa terakreditasi, lanjutnya, syarat harus banyak tulisan dari luar yang dimuat dan kualifikasinya jenjang Strata Tiga (S-3). “Tidak semua Peneliti mau menulis dan masukan ke jurnal Flobamora, karena belum terakreditasi,” tambahnya.

Untuk itu, ujar Thomas Bangke lagi, kedepan akan digelar lomba riset terapan untuk masyarakat yang punya riset sederhana, tetapi bermanfaat bagi masyarakat lainnya. “Lomba ini akan difasilitasi Litbang kabupaten/kota. Nanti dibentuk tim Pakar Provinsi untuk menilai,” ujar Thomas Bangke. (ira)

Komentar Anda?

Related posts