Labuan Bajo, Seputar NTT.com – Kehadiran Belasan buah kapal perang milik TNI di Labuan Bajo membuat masyarakat di wilayah tersebut merasa resah.Keresahan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tapi juga oleh para wisatawan manca negara yang datang secara reguler ke Labuan Bajo. Demikian dikatakan Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Manggarai Barat, Theodorus Mamun, di Labuan Bajo, Kamis (12/9/2013).
“Jadi terus terang saja bahwa kehadiran banyak sekali kapal perang dengan personilnya telah membuat resah warga dan juga para turis mancanegara yang ada di Labuan Bajo,”katanya.
Menurutnya, Kapal perang yang membawa banyak anggota TNI untuk melakukan pengamanan dalam kegiatan Sail Komodo 2012 yang akan dihadiri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 14 September 2013 nanti telah memberi rasa ketidaknyamanan bagi warga terutama para wisatawan. Sebagai Ketua ASITA dan juga pengusaha biro perjalanan dirinya melihat kegiatan Sail Komodo ini tidak memberi manfaat yang positif bagi warga setempat.
“Sebelum ada kegiatan Sail Komodo ini, banyak sekali para wisatawan yang berlalu lalang di sekitar kota. Tapi coba lihat sekarang mereka hampir jarang ditemui,”katanya.
Theodorus mengatakan, seminggu jelang kedatangan Presiden ke Labuan Bajo, para wisatawan reguler sudah dilarang memasuki pulau komodo sehingga sebagai pengusaha biro perjalanan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian seperti itu.
“Mereka datang kesini itu untuk senang-senang jadi kalau melihat kondisi pengamanan seperti ini mereka jadi takut. Ini seperti ada perang saja di daerah ini”tambahnya.(joey)
