Kupang, seputar-ntt.com – Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI meresmikan Bangunan Penahan Gelombang (BPG) di Kelurahan Namosain dan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis (26/10/17). Bangunan yang dibangun dua tahap tahun 2015 dan 2017 ini menelan dana sebesar Rp8,4 Milliar.
Hadir dalam peresmian ini Ketua Komisi V DPR RI Farry J Francis, beserta 11 anggota komisi V. Hadir pula Dirjen Perhubungan Darat kementerian perhubungan RI Surahmat, dan Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso. Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti kementerian PUPR. Peresmian itu juga dihadiri oleh Wali Kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore.
Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Agus Sosiawan, dalam laporannya mengatakan, pembangunan pengaman Pantai Namosain memakan dana Rp 8,492.917.000 dengan panjang total masing-masing 400 meter.
Agus menjelaskan, pembangunan pengaman pantai di kota Kupang dan sekitarnya dimulai kajian pada tahun 2009. Terdapat 9,5 kilometer garis pantai kritis di enam titik yaitu Pantai Namosain, Tedis, Oeba, Pasir Panjang, Paradiso, Nunsui dan Lasiana. Hingga saat ini kata Agus, pemerintah sudah membangun sepanjang 3,5 kilometer.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi pimpinan Komisi V bersama anggota yang selalu mendukung pembangunaan pengaman pantai Namosain ini. Bangunan ini menekan abrasi pantai. Saya berharap masyarakat dapat berperan dalam menjaga dan merawat bangunan ini,” katanya.
Direktur Sungai dan Pantai, Hari Suprayogi mengatakan bahwa dengan pembangunan tersebut pantai menjadi sangat indah. Katanya, masalah abrasi salah satu tantangan yang harus ditangani dengan cepat. Bangunan pengaman pantai tersebut bertipe pemecah gelombang.
“Saya apresiasi kepada seluruh pimpinan dan seluruh anggota DPR RI. Dalam pemeliharaan masyarakat dapat ikut berperan,”kata Hari.
Ketua komisi V DPR RI, FaryJemi Francis mengatakan, pembangunan pantai Namosain sebagai wujud perhatian dan dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di NTT. Katanya, komisi datang melihat apa yang telah didukung DPR. Lewat pembangunan tersebut, 150 rumah bisa diselamatkan.
“Saya berterimakasih kepada pihak yang terlibat dalam mendukung terlaksananya pembangunan ini,” kata Farry.
Wali kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore dalam sambutan mengatakan bahwa pemerintah berterimakasih kepada kementerian, komisi V DPR RI yang melibatkan anggotanya dalam mendukung pembangunan di kota Kupang. Komisi V dengan luar biasa membantu kota Kupang.
“Terimkasih kepada pemerintah pusat, Komisi V DPR RI. Dengan adanya bantuan ini. Masyarakat bisa lebih tenang. Harapan saya, apa yang diberikan untuk kedua kelurahan ini dijaga dengan baik. Bisa berkelanjutan. Termasuk peningkatan ekonomi. Masyarakat akan ramai, ekonomi bergerak,”katanya. (Pelipus Libu Heo)