Ende, seputar-ntt.com – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Yoseph Nae Soi menyempatkan diri untuk bertemu dengan anak-anak di Panti Asuhan Naungan Kasih St Elisabeth di Jl. El Tari Ende, Senin, (291/2018). Pasangan yang memeiki andi politik Paket Victory-Joss ini baru sa mengunjungi situs Bung Karno yang letaknya tidak jauh dari panti asuhan tersebut.
“Kita bersyukur karena kita masih memiliki orang tua yang selalu memberikan kita kasih sayang setiap saat. Namun anak-anak di panti ini adalah anak-anak yang kurang beruntung karena tidak menerima kasih sayang yang penuh dari orang tua mereka,” kata Viktor Laiskodat di Panti Asuhan yang dikelola biarawati CIJ ini.
Dalam kunjungan ke Panti Aushan Naungan Kasih ini, Viktor bersama Yoseph didampingi Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dan Sekretaris Umum Tim Pemenangan pakt Victory-Joss Honing Sanny, Thomas Tiba Owa selaku koordinator pemenangan wilayah Flores dan rombongan.
Menurut Viktor, pemerintah seharusnya memberikan perhatian penuh kepada anak-anak yang menghuni Panti asuhan. Mereka tidak pernah bermimpi menjadi penghuni panti asuhan tetapi karena berbagai faktor maka mereka terpaksa dititipkan di tempat ini.
Dia berterima kasih kepada pengelola Panti Asuhan Naungan Kasih yang sudah menerima kunjungan ini. Dia berpesan agar pengeloa dapat menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan baik, karena tidak semua orang yang mampu melakukan tugas kemanusiaan seperti para suster ini.
Dalam pertemuan yang dipandu Suster Inocentia, SIC ini, Pimpinan Panti, Suster Siprianani, CIJ menjelasan, jumlah anak-anak yang diasuh saat ini sebanyak 60 orang. Anak-anak ini muli dari balita hingga yang sedang mengikuti kuliah di Kupang. Mereka tidak mempunyai orang tua lagi juga ada yang dititipkan disini karena faktor ekonomi keluarga.
“Saat ini ada dua anak kami yang sedang mengikuti kuliah di Undana Kupang dengan beasiswa dari Pemerintah Provinsi NTT. Kami berharap pemerintah akan membiayai mereka sampai selesai kuliah dan bisa membiayai anak-anak panti yang saat ini sedang duduk di bangku SMA,” harap Suster Sipriani. (*jrg)