Kupang, seputar-ntt.com – Ketua DPRD Kota Kupang, Yeheskiel Loudoe menuding perencanaan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kupang tidak benar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pekerjaan yang tidak tuntas dan berkualitas.
“Kita lihat banyak pekerjaan jalan yang dikerjakan oleh Dinas PU tidak tuntas dan dibiarkan begitu saja. Begitu ditulis di media dan kami desak baru Dinas PU cepat-cepat kerjakan hingga tuntas,” ujar Yeskiel Loudoe dalam sidang badan anggaran DPRD Kota Kupang, Senin (6/7/2015).
Menurutnya, selama ini banyak proyek pekerjaan jalan yang direncanakan namun dalam pelaksanaannya tidak tuntas. Hal seperti ini menjadi catatan tersendiri bagi Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas PU supaya tidak terulang di kemudian hari. Perencanaan katanya sangat penting dan semua pekerjaan harus tuntas sesuai kontrak.
“Banyak pekerjaan yang amburadul karena tidak ada pengawasan, sehingga kualitas pekerjaan tidak bermutu, sehingga belum apa-apa sudah rusak. Begitu pekerjaan tersebut dicross cek oleh dewan dikatakan ada sesuatu. Untuk itu setiap kali sidang kami minta Kadis PU menghadirkan Kepala Bidang Bina Marga Yusuf Made. Jangan hanya Kadis yang hadis setiap kali sidang,” katanya.
Sementara anggota Banggar DPRD lainya, Yapi Pingak mengatakan, dalam pembahasan KUA-PPAS di sidang perubahan mendatang, disarankan agar semua pekerjaan fisik di Dinas PU dapat dialokasikan ke Dinas maupun Badan lain, karena banyak program inovatif pemerintah yang didorong dan dibekcup penuh, karena di Dinas PU terdapat dua matahari.
Sedangkan Zeyto Ratuarat mengatakan, perlu ada klarifikasi terkait mekanisme pembahasan LHP BPK di Dinas PU. “Karena menjadi pertanyaan besar adalah seorang Kadis tak bisa naungi Dinas PU secara menyeluruh, pengawasan hanya pada orang-orang tertentu,” katanya (riflan hayon)