Kupang, seputar-ntt.com – Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mempertanyakan mutasi pejabat eslon II yang dilakukan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya pada Jumat (13/2/2015). Pasalnya, dalam mutasi tersebut gubernur lupa mengisi jabatan kepala dinas pariwisata.
“Ini dinas yang strategis sehingga kita pertanyakan kenapa dibiarkan kosong. Kita tahu bahwa salah satu tekad Pemprov adalah menjadikan NTT menjadi Provinsi Pariwisata. Kalau dibiarkan lowong bagaimana kita bisa mewujudkan tekad tersebut”katanya.
Tidak hanya dinas pariwisata yang dipertanyakan, Anwar Pua Geno juga menyoal posisi Dirut RSUD Prof. W.Z Johanes kupang. “Posisi Dirut sekarang kan lagi sakit, bagimana manejemen berjalan dengan baik. Ingat ini mengurus banyak orang yang butuh pertolongan kesehatan,” tambahnya.
Pejabat yang digeser dalam mutasi kali ini, antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Alexander Sena yang dipindahkan sebagai asisten III Setda NTT menggantikan Klemens Meba yang ditempatkan di Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) NTT.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Richard Djami dipindahkan ke Dinas Perhubungan NTT mengganti Stef Ratu Uju yang ditempatkan ke Dinas Infokom NTT. Kadis Pemuda dan Olahraga Benyamin Lola, dipindahkan ke Perpustakan dan sebaliknya Kepala Perpustakan Nahor Talan dipindahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ada pun Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Dani Suhadi dan Kepala Dinas Peternakan NTT Thobias Uly hanya bertukar tempat. Sedangkan jabatan kepala dinas pariwisata NTT yang sebelumnya ditempati Alexander Sena sementara loowong. Ini yang menimbulkan pertanyaan, pasalnya salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yakni pengembangan pariwisata di NTT.(joey)
