Ketua DPRD Sabu Raijua Diduga Jadi Beking Judi Ayam

  • Whatsapp

Seba, seputar-ntt.com – Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka diduga menjadi beking judi ayam di Desa Gurimonearu, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. Pasalnya, saat operasi gabungan yang dilakukan Polsek Hawu Mehara, Koramil Sabu Raijua dan POl PP , Ketua DPRD Sabu Raijua sedang berada di TKP.

“Waktu Kami sampai di TKP, disitu ada Ketua DPRD, Pak Paulus Rabe Tuka. Dari hasil penelusuran kami, ternyata beliau yang katanya kasih ijin. Dan saat bicara di tengah masyarakat beliau juga mengakui hal itu. Saya rekam semuanya,” kata Debialfons Lay Lena, salah satu anggota provost Satuan Pol PP, Sabu Raijua, kepada Seputar NTT, Minggu, (4/1/2015).

Menurutnya, sebelum melakukan operasi gabungan, tim sudah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sedang terjadi perjudian ayam di Desa Gurimonearu. Berdasarkan informasi tersebut, tim kemudian meluncur ke TKP, dan benar disana sedang ada kegiatan judi ayam.

“Waktu kami sampai, disana banyak sekali masyarakat yang nonton maupun yang sementara sabung ayam. Sudah seperti ada kegiatan adat saja. Padahal kalau kegiatan adat sekalipun, harus ada ijin dari pemerintah setempat,” katanya.

“Malah, kata Debialfons, ketika Tim sampai di TKP, Ketua DPRD, Paulus Rabe Tuka sempat mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan petugas. “Kalian punya pakaian itu kan dibeli dari uang rakyat, jadi jangan macam-macam dengan rakyat. Kalau mau tangkap silahkan tangkap para koruptor yang mencuri uang rakyat,” tambah Debialfons menirukan kata-kata Paulus saat itu.

Kasat Pol PP Sabu Raijua, Yohanis Terru yang dikonfrimasi membenarkan jika pihaknya bersama Polsek Hawu Mehara, Koramil Sabu Raijua melakukan operasi gabungan. “Benar kalau kami melakukan operasi gabungan, karena banyak laporan yang masuk kalau ada kegiatan judi di Mehara,” katanya singkat.

Sementara Ketua DPRD Sabu Raijua yang dikonfirmasi kebenaran mengenai dirinya dituding sebagai beking judi ayam, membantah hal itu. Beberapa kali media ini menepon namun hanya masuk voice mail box. dari dua SMS yang dikirim Paulus hanya menjawab satu SMS saja.

“Helama Tona Ie ama, kita tidak punya otoritas untuk kasih izin masyarakat ama, konfirm yang berhak saja ama, he he,” tulis Paulus Rabe Tuka lewat pesan singkat (SMS) kepada Seputar NTT, Sabtu, (3/1/2015).

Wakil Ketua DPRD Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa yang terpilih dari Dapil Hawu Mehara membenarkan jika dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat kalau ada penggebrekan di Desa Gurimonearu. “Jadi informasi itu benar, sehingga kita sesalkan kalau ada kegiatan seperti itu disana. Apalagi dibekingi oleh Anggota DPRD,” ujarnya.

Ruben Kale Dipa menambahkan, dirinya juga mendengar informasi jika ada pungutan dalam kegiatan tersebut. Untuk itu dia mempertanyakan kemana aliran uang yang diwajibkan kepada para penjudi. “Perlu ditulis bahwa ada informasi dari masyarakat kalau ada tarik uang kandang sebesar Rp. 40 Ribu per satu pasang. Pertayaannya, uang yang dipungut tersevbut untuk apa dan dibagi kepada siapa,”ungkap Ruben.

Kale Dipa mengatakan, aparat kepolisian harus tegas menindak siapaun yang melakukan kegiatan judi. Untuk itu, sebagai pimpinan DPRD Sabu Raijua, dirinya sangat mendukung usaha aparat polisi. Bila perlu katanya, semua harus diproses sesuai hukm yang berlaku sehingga menimbulkan efek jera bagi masyarakat.

“Jangan pandang bulu, siapapun dia harus ditangkap dan diproses. Masa disaat orang sudah sibuk di kebun tapi masih ada yang main judi. Sangat disayangkan kalau ada anggora DPRD ditempat seperti itu apalagi saat ini orang lagi sibuk urus kebun,”ujarnya.(ama)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments