Ketua FKUB Alor Harap Pelaksanaan Ibadah Natal Tetap Mengedepankan Protokol Kesehatan

Kalabahi, seputar-ntt.com – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Alor, Pdt. Yakobus Pulamau, S.Th berharap, dalam pelaksanaan ibadah Hari Natal di Gereja, seluruh jemaat tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

“Kita berharap jangan karena perayaan terus muncul klaster baru. Selain itu kami juga sudah menghimbau untuk tahun ini tidak saling berkunjung, terkhusus jemaat Galilea Padang Takukur dikarenakan salah satu pasien yang terkonfirmasi positif dan meninggal itu dari jemaat kami,” ujar Pulamau saat ditemui kediamannya, Rabu, 16/12/2020 pagi.

Lanjutnya, dengan munculnya peristiwa ini sangat berdampak pada sikap kehati-hatian di seluruh Gereja dan jemaat sehingga ia kembali berharap, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Jadi masalah covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita bersama sehingga mari kita semua bergandengan tangan untuk mencegahnya, seraya berdoa semoga wabah ini segera berlalu,” imbuh Ketua FKUB.

Terkait penerapannya sendiri, Pulamau mengatakan, hampir disetiap Gereja sudah menerapkannya selama ini mulai dari penyediaan air cuci tangan, handsanitaizer dan lainnya, bahkan dalam Gereja pun selalu menjaga jarak.

“Di Gereja kami sendiri itu biasanya yang beribadat itu 200-an orang. Saat ini tidak bisa, paling 60 orang saja, bahkan sekarang kami sudah libur total selama 21 hari setelah kejadian yang menimpa jemaat kami itu. Masing-masing ibadat dan Natal di rumah hingga tanggal 3 Januari 2021,” ungkapnya.

Ia juga berjanji, pihaknya akan segera berkoordinasi dan menghimbau kepada seluruh pendeta dan ketua-ketua klasis agar penerapan protokol kesehatan dalam perayaan Natal ini terus ditingkatkan lagi, sekalipun selama ini sudah berjalan.

“Untuk di pelabuhan laut maupun bandara, kami juga minta agar penerapan protap pencegahan covid-19 diperketat lagi. Sementara kepada para pelaku perjalanan, saya juga mohon agar menahan diri dan tidak berkeliaran dulu hingga 1 atau 2 minggu. Ini juga akan kami sampaikan ke semua Gereja untuk diteruskan ke jamaatnya,” tandas Yakobus Pulamau.

Soal keamanan sendiri dalam perayaan Natal, ia meyakini tidak akan ada hal yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas di Kabupaten Alor.

“Daerah kita ini bumi persaudaraan, dan sudah menjadi tanggung jawab kita untuk saling mendukung tugas aparat keamanan. Untuk itu kami juga minta dan himbau kepada umat lain seperti Islam, Hindu, untuk mendukung kenyamanan, keamanan bagi saudara-saudara yang merayakan Natal. Bagi yang merayakannya juga tidak boleh bereuforia yang berlebihan,” pintanya.

Dikatakannya, FKUB selalu mengarahkan orang untuk bagaimana menciptakan damai, dan hampir tiap perayaan keagamaan tidak ada konflik yang muncul.

“Secara kelembagaan, kami juga senang, FKUB tetap terpelihara dengan bagitu baik dan selalu bergandengan tangan sampai saat ini dalam satu rumpun keluarga,” pungkas Pdt. Yakobus Pulamau, S.Th.(*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts