Klarifikasi Kades Rengkam Terkait Mangkraknya Sejumlah Item Proyek

Borong, Seputar-ntt.com – Terkait dugaan sejumlah item proyek mangkrak dan sarat korupsi yang ditujukan terhadap dirinya, Kepala Desa Rengkam, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Fransiskus Yunsun dengan tegas membantah hal tersebut. Menurutnya, semua tudingan itu tidak benar dan fitnah belaka.

Saat ditemui media ini di kediamannya di Kampung Nengkal, Desa Rengkam, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kamis, (12/03/2020), Kades Fransiskus Yunsun membenarkan jika masih ada sejumlah item pengerjaan tahun anggaran 2019 belum rampung dikerjakan.

“Sebenarnya kita masih mau lanjut kerja itu, tetapi karena dari kabupaten meminta untuk sementara dihentikan dulu dengan catatan selesaikan APBDes dan RKPDes yang baru,” jelasnya.

Lanjut dia, banyaknya material yang masih ada di lokasi untuk anggaran tahun 2019 itu, dananya sudah dibayar semua ke pihak ke tiga sambil menunggu pengerjaan dilanjutkan.

“Pengerjaannya masih berjalan dan sesuai aturan baru dari pusat, kami diberi kesempatan lebih lama lagi sampai bulan Juni 2020 untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai. Yang belum itu hanya anggatan tahun 2019, kalau tahun sebelumnya saya punya sudah beres karena sudah diperiksa inspektorat,” imbuhnya.

Sorotan masyarakat terkait belum dibangunnya kantor Desa, Fransiskus menjelaskan anggaran untuk kantor desa diperkirakan 100 juta lebih.

“Untuk buat kantor desa itu, dianggarkan sekitar 100 juta lebih, karena sistemnya multi years dari sumber dana ADD. Kami mengumpulkan dana 25 juta pertahun sejak tahun 2018 dan akan mulai dikerjakan tahun 2020 ini. Mungkin empat sampai lima tahun baru selesai tergantung kekuatan ADD (Anggaran Dana Desa)”, jelas Fransiskus.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah item proyek fisik Dana Desa (DD) di Desa Rengkam, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur tidak tuntas dikerjakan. Hal itu dibuktikan ketika Seputar-ntt.com melakukan penelusuran di lokasi pada Kamis, (05/03/2020).

Salah seorang warga Desa Rengkam yang namanya enggan dimediakan saat ditemui di lokasi mengaku, hampir seluruh proyek di Desa tersebut tidak pernah dipasang papan informasi proyek (papan tender) juga spanduk infografi APBDes tidak ada sama sekali sejak beberapa tahun terakhir. Selain itu, banyak item anggaran yang diduga fiktif.

“Pokoknya banyak pekerjaan proyek desa yang dikerjakan sejak tahun 2015 silam, hampir semuanya tanpa papan informasi proyek alias papan tender. Selain itu, banyak item anggaran yang tidak direalisasi, sementara di RAB dilaporkan tuntas,” tandasnya.

“Semua item proyek fisik itu tertuang dalam lampiran peraturan kepala desa Rengkam Nomor 1 tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Desa yang laporannya terlaksana seratus persen, namun pelaksanaannya tidak ada, itupun belum termasuk tahun anggaran 2018 dan tahun sebelumnya,” tutur warga tersebut.

Tidak Memiliki Kantor Desa

Warga tersebut juga menuturkan, sejak terpilihnya Kepala Desa di tahun 2015 lalu, Desa Rengkam tidak memiliki Kantor tetap.

Tampak sejumlah material bekas kantor desa Rengkam bertumpuk di lokasi, Kamis, 5/3/2020. Foto: Fidel Sanath.

“Dari tahun 2015, kantor desa kami belum dibangun pak. Seluruh aktifitas pelayanan dilakukan di rumah pribadi Kepala Desa, termasuk tamu dari Kecamatan dan Kabupaten juga dilayani di rumah pribadinya,” ungkap warga tersebut.

Penelusuran Seputar-ntt.com, terlihat material bekas kantor desa lama bertumpukan di tempat yang konon akan dibangun kantor desa yang baru. Di lokasi itupun tidak ada papan nama kantor Desa.

Seputar-ntt.com beberapa kali melakukan konfirmasi via telepon dengan Kepala Desa Rengkam, yang diketahui bernama Fransiskus Yunsun. Namun, nomor telepon yang bersangkutan tidak aktif.

Sejumlah warga menyebut, jika sang Kades sering berada di Narang, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.

“Pak Kadesnya sering berada di Narang, jarang berada disini (Desa Rengkam) hanya waktu-waktu tertentu saja”, tutur mereka. (Fidel Sanath)

Komentar Anda?

Related posts