KMP Ile Boleng Kembali Beroperasi Setelah Absen Enam Bulan

Kupang, seputar-ntt.com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ile Boleng akan kembali melayari rute Kupang-Lewoleba setelah enam bulan absen beroperasi. Kapal milik Pemerintah Provinsi NTT ini baru saja selesai Docking tahunan di Galangan Kapal Makasar selama satu bulan, satu minggu.

“Mulai Rabu 29 Oktober 2014, KMP Ile Boleng akan melayani rute perintis Kupang-Lewoleba, PP. Setelah itu akan berjalan normal tiga kali seminggu yakni Rabu, Jumat dan Senin,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT Flobamor, Hironimus Soriwutun, pada acara syukuran pasca menjalani masa doking KMP Ile Boleng, di dermaga penyeberangan Bolok- Kupang, Senin (27/10/2014).

Hironimus menyampaikan, masa doking tahunan cukup cepat karena perusahaan milik pemerintah provinsi ini ingin memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat NTT di bidang transportasi laut. Karena kapal sudah tiba di Kupang setelah menjalani masa doking tahunan, maka kapal segera beroperasi kembali melayani rute perintis yang dilayani selama ini.

Ia mengakui, dalam mengoperasikan tiga unit kapal perintis yakni KMP Ile Boleng, KMP Pulau Sabu, dan KMP Sirung, pihak manajemen agak mengalami kendala. Terkesan ada diskriminasi yag dilakukan pemilik fasiltas pelabuhan penyeberangan terhadap PT Flobamor. Tapi setelah dilakukan komunikasi yang intens dengan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) sebagai pemilik fasilitas pelabuhan, persoalan yang dihadapi sebelumnya sudah bisa diatasi.

“Kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah dan semua pihak terkait agar dapat memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujar Hironimus.

Gubernur Frans Lebu Raya pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran kapal ini diperuntukkan bagi masyarakat NTT. Karena itu, manajemen PT Flobamor dan semua awak kapal, harus memberi pelayanan yang sebaik- baiknya bagi para pengguna. Pasalnya, kapal laut seperti KMP Ile Boleng merupakan sarana transportasi yang dapat dijangkau masyarakat.

“Saya minta para pengurus untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap pengoperasian kapal dengan sebaik- baiknya. Kita semua pasti punya tekad yang sama untuk membangun daerah ini lebih baik,” tandas Lebu Raya.

Lebih lanjut ia mengingatkan manajemen PT Flobamor agar kapal ini harus terus beroperasi. Janganlah tolak masyarakat yang hendak menggunakan jasa kapal ini, karena kapalnya tidak beroperasi. Selain itu, semua awak kapal pun harus menjaga kebersihan kapal. Jika kebersihan seluruh ruangan kapal terjaga, pasti para pengguna jasa akan merasa nyaman.

Lebu Raya menambahkan, jumlah kapal yang terus bertambah tentunya akan ada persaingan. PT ASDP misalnya, mengelola sekitar tujuh unit kapal yang melayani lintasan di wilayah NTT. Tentunya dengan jumlah kapal yang cukup banyak, para pengguna jasa akan memilih mana kapal yang memberi pelayanan yang terbaik.

“Komisaris dan direksi PT Flobamor harus menjaga dan mengoperasikan kapal ini dengan baik, karena corrbisnis yang dipercayakan pemegang saham adalah transportasi laut,” papar Lebu Raya.(joey)

Komentar Anda?

Related posts