Kupang, seputar-ntt.com — Kehadiran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ikut berperan dalam pembangunan umumnya, khususnya dalam sektor pertanian.
Hal ini disampaikan Ketua KTNA Provinsi NTT, Oktory Gasperz selaku nara sumber pada Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2023 (ST2023) bersama wartawan dan Petani, di aula kantor BPS NTT, Selasa (16/5/2023).
“KTNA mendorong peranan pertani/nelayan dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam memecahkan berbagai masalah pembangunan pertanian diwilayahnya, dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” papar Oktory.
Dikatakan Oktory, kelembagaan petani diharapkan semakin berkembang dan menjadi kelompok yang mandiri, sehingga mampu melaksanakan fungsi dan peranan juga.
“Selama ini petani nelayan masih sering menjadi obyek pembangunan, kedepan akan berubah menjadi subyek pembangunan, dan mampu mengambil keputusan sendiri, serta secara swadaya mampu memperbaiki/meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat,” urai Oktory.
Pada kesempatan tersebut, Oktory memaparkan bahwa peran KTNA dalam mendorong para petani, agar berperan aktif dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada sektor pertanian disamping sektor lainnya.
“Kelompok KTNA berperan aktif dalam melakukan supervisi dan advokasi kepada petani, agar mereka berperan aktif dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam meningkatkan kemandirian dan daya saing petani menghadapi pasar global,”/jelasnya.
Disamping itu, tambah Oktory, KTNA juga
berperan memberikan penyuluhan dalam rangka penurunan konsumsi beras, dari 139 menjadi 100 kg per kapita pertahun untuk tingkat nasionl dan untuk kabupaten kampar dari 140 menjadi 114 kg per kapita pertahun.
” Kami juga mendorong penganekaragaman pangan melalui pola pangan beragam, bergizi dan berimbang untuk meningkatkan konsumsi daging, sayuran, buah-buahan dan berkarbohidrat non beras. untuk itu perlunya kampanye pola makan-gizi berimbang,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini. (joey)