Atambua, seputarar-ntt.com – Laga final sepak bola antara jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) melawan tim gabungan jurusan Bisnis Konstruksi Properti (BKP) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dalam rangka menyongsong pesta Santo Yosef Freinademetz berjalan seru.
Pertandingan yang berlangsung di lapangan sepakbola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St.Yosef Nenuk pada Senin (24/01/22) pukul 16.00 wita sore ini cukup memacu adrenalin para penonton.
Gemuruh sorak sorai para guru, pegawai dan siswa-siswi kelas XII tak ketinggalan masing-masing mendukung tim kesayangannya.
Pantauan, kedua tim yang berlaga di lapangan hijau dengan wasit Br. Niko Seran, SVD dan ke dua hakim garis, Yulius Berek dan Steven Bere tampak begitu serius menjadi juri bagi kedua tim yang sedang bertanding.
Tim gabungan BKP dan TKJ yang berkostum biru langit dan Tim TKRO yang memakai Jersey hijau saling menggempur membongkar pertahanan masing-masing lawan mengadu strategi mencari peluang untuk meraih kemenangan pada turnamen final ini.
Pada menit 18 babak pertama Andy Sanlaen dari tim gabungan jurusan BKP TKJ akhirnya menjebol gawang jurusan TKRO dan skor 1:0 untuk tim gabungan jurusan BKP TKJ lebih unggul.
Tak lama berselang pada menit 23 Yohanes Deki Teme dari jurusan TKRO menyamakan skor menjadi 1:1.
Sementara itu gol kedua dari tim gabungan jurusan BKP TKJ tercipta beberapa saat kemudian karena kesalahan penjaga gawang tim lawan sedangkan pada menit 33 dengan sepakan kerasnya Mario D.Bere dari jurusan TKRO berhasil membobol gawang tim gabungan BKP TKJ.
Akhirnya skor 2:2 kedua tim tetap bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua tensi pertandingan semakin keras, seru dan memanas.
Bruder Niko Seran, SVD yang memimpin jalannya pertandingan terpaksa mengeluarkan beberapa kartu kuning dan peringatan bagi kedua tim karena terjadi banyak pelanggaran.
Pantauan, pada babak kedua ini setiap tim mengeluarkan seluruh skillnya namun tak ada satu peluang gol pun tercipta.
Pada menit 30, sekali lagi Yohanes Deki Teme dengan gerak cepatnya berhasil mengoyak gawang tim lawan dan gol ini tetap bertahan hingga babak kedua selesai.
Akhirnya jurusan TKRO unggul 3:2 dan berhasil memenangkan laga final bola kaki menyongsong pesta Santo Yosef Freinademetz.
Setelah pertandingan, Yulius Berek ketika dikonfirmasi mengatakan laga final bola kaki kali ini memag paling seru.
Menurutnya, setiap tim telah menunjukan performa terbaiknya untuk memenangkan laga final ini.
“Setiap tim telah tunjukan yang terbaik,” ungkap guru Penjaskes SMK Katolik St.Yosef Nenuk ini.
Lanjut dia menambahkan, memang tadi ada satu insiden kecil antara kedua tim tapi sudah diselesaikan dan hal itu biasa dalam sebuah pertandingan.
“Dalam lapangan kita boleh bermusuhan tapi dalam lembaga kita adalah satu,” ungkap pria paruh baya asal Tuladik ini. (Agus Kefi)