Maumere, seputar-ntt.com – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Sikka selama dua hari mengakibatkan jalan Trans utara pulau Flores putus.
Jalan yang putus itu terletak di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
Akibat putusnya jalan itu, mobilisasi warga terhambat karena tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Babinsa Desa Reroroja, Sertu Arsyad kepada seputar-ntt.com, Kamis (11/1/2018) mengatakan, ambruknya jalan tersebut akibat aliran air yang mengalir melalui celah-celah jalan yang longsong dan berongga selama ini. Akibatnya jalan ambruk ke bawah.
“Diperkirakan ambruk jam 12 malam. Sekarang hanya bisa lewat motor dan mobil kecil. Tapi kalau tidak cepat tangani bisa-bisa putus total karena jalan sudah berongga semua. Harap pemerintah bisa cepat tangani ini,” ungkap sertu Arsyad.
Jalan yang putus itu merupakan jalur kali mati yang selama ini rusak parah akibat longsor dan membentuk rongga pada sisi sebelah utara jalan. Meski demikian tidak sama sekali diperhatikan pemerintah untuk diperbaiki.
Jalur trans utara merupakan jalur alternatif yang menghubungkan beberapa kabupaten di pulau Flores di antaranya, Kabupaten Sikka, Ende, Ngada dan Nagekeo serta Manggarai Timur.
Beberapa anggota DPR RI yang bertandang ke Kabupaten Sikka seperti Melki Mekeng dan Anwar Pua Sawa pernah berjanji akan memperhatikan dan memperjuangkan agar jalan trans utara Flores diperbaiki. Namun hingga saat ini belum terealisasi.(tos)