Mahasiswa Bersama PemKot Gelar Aksi Pembersihan Sampah di Pasar Oesapa

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Mahasiswa Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, bersama pemerintah Kota  gelar aksi nyata peduli lingkungan, dengan cara melakukan pembersihan sampah di daerah pasar pesisir pantai di Kelurahan Oesapa.

Aksi nyata peduli lingkungan ini dilakukan pada, Sabtu (9/8). Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Kota Kupang, Obed Kadji kepada wartawan dilokasi kegiatan mengatakan, dalam rangka diesnatalis ke 45, maka mahasiswa fakultas peyetnakan Universitas Undana Kupang melakukan aksi kerja nyata peduli lingkungan.

Dalam kegiatan ini, kata Obed mereka meminta bantuan kepada pemerintah dalam hal dinas kebersihan untuk dapat membantu armada sampah.Untuk  itu pihaknya menurunkan tiga armada untuk menbantu mengangkut sampah yang dibersihkan mereka.

“Pembersihan yang dilakukan mahasiswa dilakukan dari wilayah rekreasi dekat pesisir pantai pasar Oesapa ini, hingga daerah wisata batu nona,” kata Obed.

Oleh karena itu,melalui kegiatan seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa sebagai generasi muda, diharapkan dapat lagi terciptanya pencinta-pencinta lingkungan yang baru.Karena dwngan makin banyak orang berpartisipasi untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan, maka pastinya akan semakin bagus kota ini.

“Kami berharap dengan ada kegiatan yabg telah dilakukan oleh mahasiswa Undana ini, akan ada lagi pencinta-pencinta lingkungan lainnya.Apa lagi walikota yang baru memiliki komitmen untuk menangani masalah kebersihan, dan beliu belum lama ini melakukan kunjungan ke dinas untuk  melihat secara langsung apa yang dilakukan oleh kami yakni mulai melakulan kegiatan pembersihan jam 4 pagi,” kata Obed.

Terpisah Asisten II Setda Kota Kupang, Djamal Mila Meha yang ditemui dilokasi mengatakan, kegiatan kerja nyata peduli lingkungan yang dilakukan mahasiswa dalam membantu pemerintah ini, pemerintah sangat memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peeguruan tinggi yang ada di kota ini.

“Dengan kerja nyata yang sudah dilakukan di daerah pasisir pantai Oesapa ini patut diapresiasi.Namun tentunya lokasi ini masih terkendala pada kepemilikan lahan ini, sebab ada yang mengaku ini dia punya.Maka itu pemerintah saat sementara proses untuk meluruskan, guna menjadi aset kota nantinya,” jelas Mila Meha.

Untuk itu, tambah Mila Meha pemerintah kota sudah melakukan lobi dengan pemilik sebenarnya, agar dapat dihibakan kepada Pemda dan sisi dari lahan yang dihibakan ke Pemda adalah miliknya.

“Pemerintah kota berharap lokasi ini jadi lokasi terbuka bagi publik, yang menjadi idola orang kota.Sebab lokasi ini sore hari cukup ramai , dimana para penjual kuliner cukup banyak mendagangkan cacanan bagi pengunjung dari luar yabg datang untuk menikmati suasana pantai pada sore hari. sehingha kunci utamanya adalah kebersihan,” kata Mila Meha.

Hal senada juga dikatakan  lurah Oesapa, Yohanes Keban, bahwa masalah kebersihan lingkungan perlu dijaga. Sehingga lokasi ini hapir satiap kali selalu digalakan kegiatan kebersihan.Untuk itu pemerintah akan tempatkan satu kontener penampung sampah di lokasi ini.

” Lokasi ini tiap kali selalu ada keviatan pembersihan dari taipa lembaga, yang hari ini dilakukan Fapet Undana Kupang dan sebelumnya dari Unkris, yang mana mereka melakukan pembersihan darinase yang ada di lokasi ini,” kata Keban.

Diketahui, tambah Keban namanya lokasinpasar pastinya produksi sampah selalu ada, sehingga salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah dengan menempatkan satu kontener di lokasi ini untuk menampung sampah-sampah di lokasi ini.

Sedangkan DPRD Kota, Banyamin Mozes Mandala mengatakan, dengan kegiatan yang dilakukan mahasiswa patut diapresiasi.Karena dengan apa yang dilakukan oleh para genarasi muda adalah suatu langka motifasi bagi yang lain.

“Apa yang dilakukan oleh mahasiswa saat ini, patut diapresiasi, apa lagi dilakukan ditempat wisata.Karena dalam penanganan masalah lingkungan tidak bisa dilakukan pemerintah secara sendiri, tapi semua pihak,” kata Mandala.

Menurut Mandala, lokasi wisata Pantai Nunsui ini adalah suatu lokasi wisata yang sudah lama, sehingga dewan perlu mendorong pemerintah, guna lokasi wisata yang lama kemabli ditata dengan melakulan kebersiahan sehingga menjadi lokasi baru dan memiliki daya tarik bagi pengunjung nantinya.

” Mau dilihat daerah ruang terbuka saat ini sudah dipenuhi dengan gedung, maka yang masih ada perlu dijaga dan di tata, sehingga lebih bagus yang nantinya dapat menarik banyak orang untuk bisa melepaskan kejenuhan sambil menikmati pemandangan laut yang ada,” ungkap Mandala. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts