Lembata, seputar-ntt.com – Kegiatan imunisasi serempak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 Juli 2024. Program imunisasi ini juga dilaksanakan di Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, dengan fokus pada imunisasi PIN Polio dan MR.
Imunisasi PIN Polio, yang bertujuan mencegah terjadinya kelumpuhan, menyasar anak-anak berusia 0 hingga 7 tahun, 11 bulan, dan 29 hari. Target imunisasi di Desa Wuakerong adalah 100%, namun pencapaian hanya mencapai 94% karena beberapa anak tidak hadir karena berada di luar wilayah.
“Hari ini kami memberikan dua jenis vaksin, yakni PIN Polio untuk anak-anak usia 0 bulan hingga 7 tahun, 11 bulan, dan 29 hari serta vaksin MR,” ujar Ibu Agustina Kidi Laga, perawat UPTD Puskesmas Loang.
Ibu Agustina menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam menjalankan imunisasi ini adalah ketidakhadiran dari sasaran dan adanya efek samping. Namun, di Kecamatan Nagawutung, tidak ditemukan efek samping serius dalam beberapa tahun terakhir. Ibu Agustina menekankan pentingnya imunisasi untuk kekebalan tubuh anak.
“Kami mengimbau para orang tua agar lebih rutin dan memperluas wawasan mereka tentang pentingnya imunisasi. Imunisasi merupakan bentuk perlindungan tubuh anak. Jika salah satu imunisasi dilewatkan, kekebalan anak bisa terganggu,” tegasnya.
Mahasiswa KKN FISIP Unwira Kupang turut serta dalam kegiatan imunisasi ini, mereka berperan aktif dalam mendukung kelancaran program imunisasi, memastikan anak-anak di Desa Wuakerong mendapatkan vaksin sesuai jadwal.
Program imunisasi serempak ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak di seluruh Indonesia, termasuk di Desa Wuakerong, agar mereka terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan kerjasama antara petugas kesehatan, mahasiswa KKNT FISIP UNWIRA Kopang, dan masyarakat, program ini diharapkan mencapai hasil yang optimal demi kesehatan generasi mendatang.
Penulis : Toni Karangora dan Maya Jawa. Mahasiswa Unwira Kupang.
