Makan di Waroenk Resto Bisa Dapat Tiket Gratis film “A Man Called Ahok”

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com–Kembali Waroenk Resto & Cafe dan Waroenk Podjok memanjakan pelanggannya, kali ini dengan memberikan tiket nonton film “A Man Called Ahok”, yang akan diputar perdana di XXI Transmart Kupang, pada 8 November mendatang.

“Setelah meluncurkan program Take Me Out, kami kini kembali “menabur” hadiah kepada pelanggannya, yaitu tiket nonton gratis di XXI Transmart Kupang,” jelas Marketing Communication and Representative Admin Waroenk Podjok, Noncy Ndeo dalam keterangan resminya di Waroenk Podjok, Senin (5/11/2018).

Dikatakan Noncy, tiket gratis ini diberikan secara terbatas, hanya disediakan 30 tiket bagi pelanggan yang menggunakan pembayaran dengan T-Cash Telkomsel, dengan nilai transaksi minimal Rp 100.000.

“Kami berharap, pelanggan Waroenk maupun Waroenk Podjok diharap dapat menggunakan kesempatan secepat mungkin,” tandas Noncy.

Selain memberi apresiasi terhadap pelanggan loyal Waroenk dan Waroenk Podjok, aku Noncy, bagi-bagi tiket nonton gratis ini juga sebagai upaya Telkomsel menggenjot penggunaan T-Cash secara masif.

“Jadi, pelanggan sebaiknya cepat-cepatan bertransaksi di Waroenk maupun Waroenk Podjok karena tiket sangat terbatas. Apalagi, hari ‘H’ pemutaran film tinggal beberapa hari lagi,” ujar Noncy.

Ia menambahkan, promo yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk atensi rutin yang sudah diagendakan sebelumnya.

“Kegiatan promo (bagi-bagi hadiah) akan selalu kami adakan untuk memanjakan pelanggan. Pada musim liburan seperti Natal di Desember nanti, juga banyak kegiatan serupa yang akan kami gelar. Jadi, pelanggan Waroenk maupun Waroenk Podjok, nantikan acara bagi-bagi hadiah yang lebih menarik lagi di akhir tahun,” kata Noncy.

Sekadar diketahui, film “A Man Called Ahok” mengisahkan kehidupan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diangkat berdasarkan buku karya Rudi Valinka.

Meskipun pria yang pernah menjabat sebagai bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta itu sangat lekat dengan dunia politik, namun film yang diangkat ini akan menampilkan sisi berbeda dari Ahok.

Dalam buku A Man Called Ahok, Rudi Valinka pergi ke Belitung untuk mencari tahu kisah-kisah yang membentuk kepribadian Ahok.

“Saya percaya karakter orang terbentuk karena faktor keluarga, lingkungan, pasti ada cerita di balik itu,” ujar Rudi saat konferensi pers peluncuran trailer “A Man Called Ahok” di Jakarta, Kamis (6/9/2018) sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara.

Putrama Tuta, sebagai sutradara film ini, mengemukakan sisi yang lebih ditonjolkan dalam film adalah hubungan antara orang tua dan anak, dalam hal ini adalah Ahok dan ayahnya Kim Nam.

“Ahok adalah sosok menarik untuk diangkat, ceritanya sangat menginspirasi untuk generasi berikutnya,” ujar Putrama. (ira)

Komentar Anda?

Related posts