Kupang, seputar-ntt.com—Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Maranatha Kupang akan terus berupaya meningkatkan akreditasi, dari C ke B.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina Stikes Maranatha Kupang, Samuel Selan di ruang kerjanya, Sabtu (8/6/2018).
“Kami terus berupaya bisa meraih akreditasi B, dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Dosen yang ada,” ujar Samuel Selan.
Menurut Samuel Selan, sudah dua hari ini, Jumat (7/6/2018) dan Sabtu (8/6/2018) Stikes Maranatha sedang mendapat penilaian dari Lembaga Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), dengan melihat laporan data yang ada disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Kemarin mereka sudah mulai melakukan penelitian di dalam kampus, dihari kedua ini mereka lakukan kunjungan ke lapangan, dimana tempat mahasiswa kita melakukan praktek, baik di rumah sakit maupun puskesmas,” ujar Samuel Selan.
Setelah semua sudah mereka laksanakan, lanjut Samuel Selan, mereka akan membuat kesimpulan.
Diakui Samuel Selan, sekolah yang dipimpinnya ini untuk SDM Dosen masih minim, karena di Provinsi NTT untuk cari Doses lulusan D-4 Kebidanan masih sangat sulit, apalagi S-2 Kebidanan.
“Itulah kesulitan kita untuk mendapatkan tenaga pendidikan lulusan S-2. Walaupun demikian kita tetap optimis, dengan mempertahankan mutu output yang kita hasilkan,” tandasnya.
Disinggung kemungkinan bisa meraih Akreditasi B tahun ini, Samuel Selan menegaskan, secara administrasi yakin bisa, tapi secara SDM sulit, karena tuntutan yang paling utama adalah SDM.
“SDM yang diharapkan adalah sesuai klarifikasi dosen minimal S-2, tapi yang kita miliki saat ini rata-rata D-4, karena Bidan tidak ada S-1. Kedepan kita berharap bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan LAM-PTKes),” ujarnya optimis.
Dikatakan Samuel Selan, penilaian untuk mendapatkan Akreditasi terakhir sudah 4 tahun yang lalu, dimana saat itu hanya punya tenaga kebidanan kebanyakan lulusan D-3, terpaksa cari yang lulusan D-4.
“Untuk mengatasi persoalan SDM ini, secara bertahap setiap tahun kita kirim mereka belajar di Pulau Jawa, untuk menjaga kompetensi. Yang lulusan D-4 harus lulus menjadi MKes atau yang sejenisnya,” tambah Samuel Selan.
Untuk saat ini, lanjutnya, baru ada satu orang MKes, sehingga tetap memacu teman-teman untuk ambil spesialisasi.
“Tahun ini saya akan menamatkan dua orang S-2, karena setiap tahun kita kirim baik D3 Kebidanan maupun S1 Keperawatan. Semoga minimal tiga tahun sudah terpenuhi,” ujar Samuel Selan optimis. (ira)