Marthen Dira Tome : Kalau PNS atau Pol PP Saya Tindak Tegas

Kupang, seputar-ntt.com – Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome menegaskan, jika yang melempar mobil Ketua Fraksi PDIP Sabu Raijua, Leonidas V.C Adoe adalah Penagawai Negeri Sipil (PNS) atau Anggota Satuan Polisi Pamong Praja maka dirinya akan memberi tindakan tegas.

Penegasan ini disampaikan Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome ketika dimintai komentarnya terkait dugaan pelemparan Mobil Ketua Fraksi PDIP Sabu Raijua Leonidas V.C Adoe yang terjadi pada Rabu (29/10/2014) silam.

“Jika yang melakukan itu adalah oknum PNS atau anggota Pol PP dan terbukti secara hukum bahwa yang melakukan pelemparan atau tidakan yang tidak terpuji kepada Ketua Fraksi PDIP maka sebagai Kepala Daerah saya akan memberi tindakan tegas,” tegas Dira Tome saat dihubungi seputar-ntt.com, Jumat (31/10/2014).

Tindakan tegas yang akan diambil kata Dira Tome bisa samapai pada pemecatan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kesan atau persepsi bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut merupakan perintah atau arahan dari Bupati Sebagai Kepala Daerah.

“Ini harus diambil tindakan tegas supaya itu tidak boleh dinyakatan sebagai tindakan pembenaran jika saya tidak bertindak tegas lalu ada orang yang berpikiran lain bahwa saya yang menjadi dalang nya,” kata Dira Tome.

Untuk itu pihaknya telah meminta aparat kepolisian agar menyelidiki kasus ini sehingga tidak menjadi preseden buruk bagi Kabupaten Sabu Raijua. “Kita minta polisi untuk menyelidiki ini secara baik sesuai dengan bukti-bukti hukum sehingga kasus ini menjadi terang benderang,” pungkas Dira Tome.

Marthen Dira Tome juga menghimbau pada semua pihak agar menghargai setiap proses dalam berdemokrasi termasuk dinamika dalam persidangan. “Kalau kita berdebat dalam rapat atau sidang itu adalah dinamika tapi jangan sampai melakukan hal-hal yang berbau anarkis. Saya minta semua pihak untuk memperhatikan hal ini,” tegas Dira Tome

Sementara Wadu Lay, Warga Desa Keliha Sabu Timur menyayangkan kejadian yang menimpa Ketua Fraksi PDIP. “Kita sayangkan kalau ini terjadi tanpa ada sesuatu. Ada banyak anggota DPRD kenapa hanya Vecky Adoe yang tertimpa musibah ini. Saya yakin jika ada aksi pasti ada rekasi,” katanya

Dia juga mengatakan bahwa apa yang menimpa Vecky Adoe harus memberi pembelajaran juga bagi seorang anggota DPRD agar mereka menyadari bahwa ada legitimasi dari rakyat sehingga mereka duduk di lembaga DPRD. “DPRD juga jangan menganggap diri paling hebat lalu dengan mengatasnamakan rakyat mereka berbuat seenaknya,” pungkasnya.

Kapolsek Sabu Barat, Kompol Tommy Wila Huki ketika dikonfirmasi terkait kasus ini membenarkan jika ada laporan dari anggota DPRD Sabu Raijua atas nama Leonidas V.C Adoe yang akrab dipanggil Vecky Adoe. Hingga saat ini Polsek Sabu Barat mesih melakukan penyelidikan dan belum ada yang dijadikan tersangka.

“Saat ini kami masih lidik, ketika kami tanya apakah korban melihat atau mengenal siapa yang melempar batu dia sendiri tidak tahu. Sekarang mobil kita tahan di Polsek” kata Tommy lewat Poselnya, Jumat (31/10/2014).

Dalam laporan Polisi kata Tommy, Vecky Adoe menjelaskan bahwa pelipis bagian kirinya yang berdarah akibat terkena lemparan batu. “Tapi kami sudah periksa didalam mobil, tidak ada batu. Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan,”katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Sabu Raijua, Leonidas V.C Adoe dihajar anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sabu Raijua. Kejadian ini terjadi pada Rabu (29/10/2014) di Kantor Bupati Sabu Raijua.

Vecky Adoe sapaan akrab Leonidas ketika dikonfirmasi membenarkan jika dirinya dilempari batu oleh Pol PP “Mereka lempar saya dengan batu, kaca mobil bagian kiri pecah dan batu yang mereka lempar mengenai pelipis bagian kiri sehingga berdarah,” kata Vecky lewat Ponselnya, Kepada seputar-ntt.com, Kamis (30/10/2014).(joey)

Komentar Anda?

Related posts