“MASYARAKAT MEMBUTUHKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG MEMADAI”

Oleh: Rudy Sabuna

Realitas  masyarakat terhadap layanan di bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau

tempat yang dapat memberikan suatu pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab berbagai permasalahan social dasar masyarakat.Untuk menjawab persoalan kebutuhan  masyarakat tersebut maka didirikannya suatu wadah atau tempat yang di beri nama “Pos Pelayanan Terpadu” atau di singkat Posyandu.Posyandu merupakan suatu lembaga kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan prinsip “Dari, Oleh, dan untuk masyarakat”di hrapakan sebagai wadah yang mampu memberikan pelayanan dan social dasar masyarakat.

Hingga saat ini, posyandu masih menjadi sarana penting di dalam masyarakat yang mendukung upaya pencapaian Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), membantu menurunkan angka kematian bayi dan kelahiran serta mempercepat penerimaan norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.kegiatan di dalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang di masukan dengan pelayanan seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi, hingga penyuluhan dan konseling.Untuk lebih jelasnya berikut ini akan di papaparkan tentang “Posyandu dan bentuk pelayanan yang bisa  untuk di manfaatkan”

A.Pengertian Posyandu.

  1. Posyandu merupakan salah satu bentuk  Upaya Kesehatan Berbasis Masyakat (UKBM) yang di  kelola dan di selenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar /social dasar untuk mempercepat penurunan Angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Posyandu  merupakan ujung tombak untuk selalu menjaga dan mengontrol kesehatan balita. Oleh sebab itulah, fungsi dari posyandu ini harus dimaksimalkan agar semua program yang dicanangkan dapat berjalan sesuai rencana

 

 

B.Manfaat Posyandu.

Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, diantaranya :

Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.

1. Kesehatan ibu dan anak

  • Ibu:  Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.
  • Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 95)

 

  • Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu (Departemen Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari   data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Departemen  Kesehatan RI. 2006: 54), apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

Dengan melaksanakan perilaku di atas maka diharapkan :

a)      Balita naik berat badannya setiap bulan.

b)      Balita tidak menderita kekurangan gizi.

c)      Bayi terlindung dari penyakit berbahaya yang dapat di cegah dengan melakukan imunisasi.

d)     Ibu hamil tidak menderita kekurangan darah.

e)      Bayi lahir tidak menderita GAKY.

f)       Balita dan bufas tidak menderita kekurangan vitamin A.

g)      WUS tidak menderita kurang energy kronis.

h)      Masyarakat semakin menyadari pentingnya gizi dan kesehatan.

i)        Menurunkan jumlah kematian ibu dn balita.

j)

  1. Mendukung Perilaku Hidup  Bersih dan Sehat, sehingga :

a)      Keluarga BAK/BAB menggunakan Jamban Sehat.

b)      Keluarga memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari – hari.

c)      Tidak merokok di dalam rumah/keluarga tidak ada yang merokok.

d)     Keluarga mencuci tangan pakai sabun.

e)      Rumah bebas jentik nyamuk.

f)       Persalinan ibu ditolong oleh tenaga kesehatan.

g)      Keluarga makan buah dan sayur setiap hari.

  1. Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga keluarga :

a)      Tidak menderita Diare, ISPa, DBD, dan Malaria.

b)      Tidak menderita Hepatitis,TBC, Polio, Difteri, batuk rejan, Tetanus dan Campak.

  1. Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana,sehingga Pasangan Usia Subur (PUS) :

a)      Menjadi peserta KB.

b)      Dapat memilih alat kontrasepsi jangka pendek atau jangka panjang yang cocok dan tepat penggunaan

C. Kegiatan Utama Posyandu.

Kegiatan di Posyandu meliputi kegiatan pematauan tumbuh kembang balita, pelayanan  kesehatan ibu dan aak seperti  imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB,penyuluhan dan konseling /rujukan konseling bila diperlukan.

 

 

Beberapa kegiatan di  posyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu (Panca Krida Posyandu), antara lain:

1) Kesehatan Ibu dan Anak

    • Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak prasekolah
    • Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral
    • Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasiny
    • Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.

2) Keluarga Berencana

    • Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu beresiko tinggi
    • Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya

3) Immunisasi

Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3x, polio 3x, dan campak 1x pada bayi.

4) Peningkatan gizi

    • Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat
    • Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui
    • Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun

5) Penanggulangan Diare

Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu:

1) Kesehatan Ibu dan Anak
2) Keluarga Berencana
3) Immunisasi
4) Peningkatan gizi
5) Penanggulangan Diare
6) Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar, pengolahan makanan dan minuman
7) Penyediaan Obat essensial.

D.Sasaran Posyandu

            Semua anggota masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, balita, Pasanga Usia Subur. Cakupan pelayanan sebaiknya sekitar 100 balita (120 KK) atau sesuai dengan kemampuan petugas setempat.

E.Lokasi dan Penyelenggaraan

            Berada di tempat yang mudah didatangi masyarakat dan ditentukan oleh masyarakat seperti pos pelayanan yang sudah ada, rumah penduduk, balai kelurahan. Prioritas dibentuk ditempat yang rawan dibidang gizi, kesehatan lingkungan. Pelayanan KB  kesehatan direncanakan dan dikembangkan oleh kader bersama kepala desa/ lurah LKMD (seksi KB, kesehatan dan PKK), tokoh masyarakat, pemuda, dll dengan bimbingan tim pembinaan LKMD tingkat kecamatan.

F. Syarat terbentuknya Posyandu

Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:
1) Pos penimbangan balita
2) Pos immunisasi
3) Pos keluarga berencana desa
4) Pos kesehatan
5) Pos lainnya yang dibentuk baru.

Pengaturan

Meja I : pendaftaran dan penyuluhan

Meja II:

  • Penimbangan bayi dan balita
  • Pelayanan ibu menyusui , ibu hamil, PUS

Meja III: pengisian KMS

Meja IV:

  • Penyuluhan perorangan pada ibu hamil, menyusui, PUS

Meja V: pelayanan KB kesehatan

  • Imunisasi
  • Pemberian vitamin A
  • Pembagian pil
  • Konsultasi KB

 

 

 

 

 


Alasan Pendirian Posyandu

Posyandu didirikan karena mempunyai beberapa alasan sebagai berikut:

  1. Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatn khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.
  2. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.

Penyelenggara Posyandu

  1. Pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas
  2.  Pengelola posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari keder PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut.

G.Kegiatan Posyandu.

1.   Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak
Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali  tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

 

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan

  1. Pelayanan bumil dan menyusui.
  2. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
  3. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.
  4. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
  5. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
  6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
  7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
  8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
  9. pemanfaatan pekarangan.
  10. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
  11. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.

(Bagian Kependudukan dan Biostatik FKM USU. 2007)

 

 

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:

Berat badan naik :

  • Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna diatasnya.

Berat badan tidak naik :

  • Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.

Berat badan dibawah garis merah 
Merupakan awal tanda  balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI.  2006: 104)

2   Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.

3   Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi

 

 

.

Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah

  • BCG untuk mencegah penyakit TBC.
  • DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
  • Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
  • Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

4   Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita  di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa    memberikan penyuluhan tentang  ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Departemen  Kesehatan RI. 2006: 24).

5   Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Departemen Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh  kader posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)

Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu:

  • Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.
  • Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu
  • Pekerjaan ibu.
  • Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat
  • Sarana dan prasarana di posyandu
  • Jarak dari posyandu tersebut. (Widiastuti. 2006)

 

Pengertian Kader Posyandu.

Kader kesehatan adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat, serta bekerja di tempat yang dekat dengan pemberian pelayanan kesehatan (Syafrudin, dan Hamidah, 2006).

Kader kesehatan adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. Dalam hal ini kader disebut juga sebagai penggerak atau promotor kesehatan (Yulifah R, dan Yuswanto, 2006).

 

Syarat Menjadi Kader Posyandu

1. Dapat membaca dan menulis

2. Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan

3. Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat

4. Mempunyai waktu yang cukup

5. Bertempat tinggal di wilayah posyandu

6. Berpenampilan ramah dan simpatik

7. Mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum menjadi kader posyandu.

Tugas dan Peran Kader Posyandu

Tugas-tugas kader posyandu pada H- atau saat persiapan hari buka Posyandu, meliputi :

a. Menyiapkan alat dan bahan, yaitu alat penimbangan bayi, KMS, alat peraga, LILA, alat pengukur, obat-obat yang dibutuhkan (pil besi, vitamin A, oralit), bahan atau materi penyuluhan.

b. Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu untuk datang ke Posyandu.

c. Menghubungi Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta mereka untuk memastikan apakah petugas sektor bisa hadir pada hari buka Posyandu.

d. Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas di antara kader Posyandu baik untuk persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.

Tugas kader pada kegiatan bulanan Posyandu

Tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja, meliputi :

1.      Meja 1, yaitu bertugas mendaftar bayi atau ballita, yaitu menuliskan nama balita pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS dan mendaftar ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register ibu hamil.

2.      Meja 2, yaitu bertugas menimbang bayi atau balita dan mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS.

3.      Meja 3, yaitu bertugas untuk mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.

4.      Meja 4, yaitu bertugas menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan dan memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran.

5.      Meja 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan, PLKB, PPL, dan lain-lain. Pelayanan yang diberikan antara lain : Pelayanan Imunisasi, Pelayanan Keluarga Berencana, Pengobatan Pemberian pil penambah darah (zat besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya.

Kegiatan setelah pelayanan bulanan Posyandu

Tugas-tugas kader setelah hari buka Posyandu, meliputi :

1. Memindahkan catatan-catatan dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam buku register atau buku bantu kader.

2. Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari Posyandu pada bulan berikutnya. Kegiatan diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama ibu-ibu yang rumahnya berdekatan (kelompok dasawisma).

3. Kegiatan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan) merupakan tindak lanjut dan mengajak ibu-ibu datang ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya.

Dari uraian sederhana ini diharapkan agar masyarakat pada umumnya dan ibu hamil pada khususnya   dapat memanfaatkan berbagai sarana pelayanan kesehatan yang telah ada agar dapat bermanfaat bagi kesehatan Ibu dan bayi serta diharapkan dengan  ibu hamil berkunjung ke  posyandu dapat menurunkan angka kejadian Kematian pada Ibu dan Bayi  yang akhir – akhir ini masih menjadi persoalan dan tantangan saat ini.untuk itu melalui tulisan sederhana ini saya mengajak kepada kita semua mari kita manfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang telah ada. ”CINTA SEHAT MANFAATKAN FASILITAS KESEHATAN  UNTUK KITA TETAP SEHAT.

Semoga demikian…..?????

Komentar Anda?

Related posts