Mengenal Pemimpin Masa Depan Sumba Barat dari Wanukaka

Robinson A Deilu, S.Pd

Seba, seputar-ntt.com – Lahir dan besar di Sumba Barat, Tak membuat sosok anak muda petarung ini merasa nyaman di daerah sendiri. Dia bertekad harus merantau dari Bumi Pada Eweta Manda Elu untuk menimba ilmu di tanah orang, demi suatu kali kelak akan pulang dan mengabdi bagi tanah leluhur dimana darah pertama menetes menyentuh bumi. Anak muda itu adalah Robinson A Deilu, S.Pd yang kini sedang berkarya menjadi seorang ASN di bumi sejuta lontar Sabu Raijua.

Jauh dari tanah lahir bukan berarti tak punya mimpi untuk kembali mengabdi bagi Sumba Barat. Dia punya mimpi besar untuk menjadi orang nomer satu di negeri seribu kuda itu. Bagi Robin, sapaan akrabnya, menjadi seorang bupati akan membuat dirinya mampu berbagi dengan seluruh rakyat yang dicintai lewat berbagai program. Dia mau Sumba Barat yang telah melahirkan dua Kabupaten baru yakni Sumba Barat daya dan Sumba Tengah harus tetap menjadi Ibu yang dihormati dan disegani dari semua aspek. Untuk itu maka Sumba barat harus menjadi leader untuk dua kabupaten yang telah dilahirkan itu.

“Jangan sampai Sumba Barat malah dilihat dengan sebelah mata oleh dua kabupaten baru tersebut. Sebagai anak asli saya mau agar marwah Sumba Barat sebagai kabupaten yang lebih tua tetap terjaga. Bagaimana caranya yakni kita harus membangun lebih baik dan lebih maju dari Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah. Jika kita mau maju maka kita harus berpikir melampaui apa yang orang lain pikirkan dan bekerja melampaui apa yang orang lain mampu kerjakan,” kata Robin yang juga pemilik Rumbul Café di Kabupaten Sabu Raijua, saat berbincang dengan media ini, Selasa, (3/12/2019)

Anak muda yang lahir di Elopada pada 12 Juni 1988 ini memiliki tekad untuk kembali ke Sumba Barat Daya dan bertarung untuk merebut kursi orang nomer satu ditempat dirinya dibesarkan. Tekad itu bukan tanpa dasar dan sekedar bualan semata tapi lahir dari kontemplasi atau perenuangan yang luar biasa ketika melihat Sumba Barat saat ini. Dia berkaca dari Sabu Raijua tempat dia mengabdi dimana wilayah yang kering dan tandus itu mampu membangun sumber daya alam secara baik dengan satu tujuan mensejahterakan rakyat. Sumba Barat kata Robin, memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat luar biasa, tapi hingga saat ini belum mampu dikelola secara maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai orang muda, saya pikir tidak lagi kita berdiam diri ketika melihat sesuatu yang kurang baik sedang terjadi dan saya secara pribadi sudah mempersiapkan diri untuk memimpin Sumba Barat dimasa depan. Orang muda sudah harus berpikir bagimana membangun daerah disaat dia masih memiliki kekuatan fisik dan pikiran sehingga mampu secara total membangun sebuah daerah. Menjadi bupati atau wakil bupati tidak lagi dipandang sebagai jabatan yang hebat tapi harus dilihat sebagi sebuah posisi untuk kita bisa berbagi dan berbuat bagi masyarakat. Saya yakin seorang pemimpin yang tidak mewariskan pembangunan yang monumental tidak akan dikenang dan segera dilupakan oleh rakyat,” kata Robin.

Robinson A Deilu, S.Pd bersama teman-teman menanam pohon di tempat dia bekerja. anakan pohon tersebut adalah usaha Robinson A Deilu, S.Pd sendiri

Pria lajang yang saat ini sedang bekerja di SPNF SKB Sabu Raijua memiliki mimpi bahwa kelak jika rakyat Sumba Barat memberikan legitimasi kepadanya untuk memimpin maka semua sumber daya orang muda akan dia gerakkan. Masyarakat kata dia tidak lagi harus menunggu lama pelayanan dari pemerintah untuk itu dengan memanfaatkan teknologi maka bisa melayani masyarakat lewat berbagi aplikasi moderen yang sudah dilakukan diberbagai tempat. Sumba Barat harus bergerak maju seiring dengan perkembangan teknologi sehingga memudahkan semua orang dalam bekerja maupun dalam melayani.

“Kalau kelak masyarakat memberi kepercayaan dan Tuhan merestui maka saya mau kita gunakan teknologi untuk melayani masyarakat. Saya mau orang-orang yang membantu saya harus mampu melayani rakyat sekalipun mereka tidak ada ditempat. Nah caranya kita gunakan teknologi lewat aplikasi-aplikasi. Dan itu sudah diterapkan didaerah lain yang lebih maju. Saya juga mau agar pada tempat-tempat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus diisi oleh orang muda supaya mereka mampu bergerak dengan cepat dan tangkas,” beber Robin.

Dari sisi Sumber Daya Alam (SDA), kata Robin, Sumba Barat dikaruniai Tuhan dengan alam yang subur dan indah. Demikian juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Alam yang ada di Sumba Barat harus dikelola secara optimal sehingga mampu mendatangkan uang bagi daerah. Dengan PAD yang baik maka bupati sebagai pengambil kebijakan bisa melakukan akselerasi atau percepatan pembangunan secara baik dan benar serta benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Sumba Barat juga memiliki potensi pariwisata yang cukup luar biasa dan sudah mendunia. Bukan hanya keindahan alam dan wisata bahari tapi juga wiasata budaya yang tidak ada ditempat lain.

Robinson A Deilu, S.Pd bersama jemaat gereja saat dia membantu pembangunan gedung gereja di Wanukaka

“Sekarang tinggal kita menegelola itu semua secara baik. Daerah kita subur. SDA melimpah, Alamnya indah. Budayanya atraktif. Apalagi yang kurang di Sumba Barat. Saya punya mimpi kita bangun Bandara di Lamboya sehingga ketika pasola dilaksanakan, para wisatawan baik reginal maupun manca negera tidak lagi turun di Tambolaka atau Waingapu, tapi mereka langsung turun di Lamboya dan langsung nonton Pasola. Itu Mimpi saya dan itu bisa terjadi jika semua masyarakat Sumba Barat memiliki mimpi yang sama supaya kita bergerak bersama untuk Sumba Barat yang lebih baik. Semangat Pada Eweta Manda Elu harus menjadi cambuk untuk kita maju dan bergerak bersama,” tutup Robin. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts