Menikmati Sensasi Wisata Alam “Aladin” di Desa Alor Kecil

Kalabahi, seputar-ntt.com – Kawasan sekitar Mulut Kumbang seketika berubah menjadi begitu dingin. Uap dari laut bermunculan, membentuk awan kecil menutupi sebagian pantai.

Ratusan burung camar, lumba-lumba seolah sedang berlomba dengan warga berebut menangkap ikan menjadi sensasi tersendiri ketika fenomena Air Laut Dingin (Aladin) terjadi.

Ketika informasi mulai beredar, para pengunjung berbondong-bondong berdatangan. Nampak turis manca negara juga ikut menyaksikan dan menikmati fenomena alam yang unik ini.

Air Laut Dingin atau dalam bahasa Alor disebut Fura Kaluang yang terjadi beberapa kali sepanjang tahun ini kemudian dijadikan salah satu icon wisata oleh Pemerintah Desa Alor Kecil.

Sesepuh Adat, Irzan Kapukong ketika diwawancarai media mengatakan, tanda akan terjadi fenomena “Aladin” adalah surutnya air laut yang jauh, munculnya ratusan lumba-lumba dan burung camar berterbangan diatas permukaan laut disekitar area mulut kumbang.

“Selama kurang lebih 1 jam, air laut disini terasa dingin sekali, menyebabkan banyak ikan yang mati. Kejadian hari ini mulai sekitar jam 12,” kata Irzan, Jumad, 15/12/2023 siang.

Menurutnya, fenomena ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.

“Hari ini adalah hari kedua. Besok diperkirakan hari terakhir air laut dingin. Waktunya bisa siang saat air laut mulai pasang,” tambah Kepala Suku Manglolong ini.

Kapukong juga menyampaikan, sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari tau penyebab terjadinya Aladin.

“Munculnya kejadian alam ini memang sedikit tidak bisa diprediksi secara tepat. Ini kan alam punya,” tandas Irzan Kapukong.

Sementara Dewi Tupong, salah satu warga setempat menyampaikan, selain sebagai obyek wisata, fenomena air laut dingin ini juga merupakan sebuah berkah.

“Alhamdulillah kita bisa dapat banyak ikan segar secara gratis dari alam, berbagai jenis ikan bisa kita dapat. Selain untuk kebutuhan dalam rumah, kita juga bisa menjualnya,” ujarnya.

Dengan senang hati, Dewi meminta agar warga yang belum pernah menyaksikan dan merasakan sensasi air laut dingin agar bisa ke Alor Kecil.

“Besok (Sabtu, 16/11/2) adalah hari ketiga fenomena air laut dingin ini,” imbuhnya.

Ditempat terpisah, tokoh masyarakat pesisir pantai Alor Kecil Rakimin Oang menyebut, peristiwa air laut dingin setiap tahun ada pada saat bulan sabit atau bulan purnama.

“Yang berbeda adalah jenis ikan yang mati saat fenomena ini terjadi. Kejadian saat ini dengan banyaknya ikan lamoru halus mati biasanya terjadi 15 tahun sekali. Ini akan diperkirakan berlanjut hingga bulan Pebruari mendatang,” kata Rakimin.

Ia juga mengatakan, air laut dingin ini juga bisa memberikan manfaat lain seperti bisa digunakan untuk menyiram tanaman untuk perangsang buah.

“Bagi yang mengalami rematik, juga bisa melakukan terapi secara alami saat air laut dingin terjadi,” pungkas Oang.(Pepenk)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts