Musibah Pesawat Air Asia, Jadi Refleksi Akhir Tahun Jemaat Imanuel Batukadera

Kupang, seputar-ntt.com – Musibah jatuhnya pesawat Air Asia di selat Karimata, Minggu (28/12/2014) menjadi refleksi ibadah akhir tahun di Jemaat Imanuel Batukadera Kupang yang dipimpin Pendeta Deazsy Liu – Tatengkeng. Manusia, kata pendeta Deazsy, tidak bisa mengendalikan waktu, kecuali Allah. Karena itu setiap detik dalam kehidupan manusia sangat berharga.

“Kita baru saja dikejutkan dengan musibah pesawat Air Asia yang telah menggungcang bangsa Indonesia. Musibah ini harus memberi perenungan bagi kita bahwa begitu berharganya waktu yang diberikan Allah bagi kita. Kita tidak bisa menghentikan waktu, kita juga tidak bisa membeli waktu. Karena itu jangan pernah lepas dari genggaman Allah dalam menjelani kehidupan ini,” ujar Deazsy.

Dalam refleksi akhir tahun tersebut, pendeta Deazsy Tatengkeng membawakan khotbah berdasarkan Kitab Mazmur 91:1-16 dan nats pembimbing dari Mazmur 90:12. Tidak bisa dipungkiri, kata Deazsy bahwa selama tahun 2014 ada berbagai peristiwa yang terjadi dalam setiap kehidupan jemaat. Ada tawa dan air mata, namun bagi orang yang beriman, Allah adalah jaminan dalam menjalani kehidupan di tahun yang baru, tahun 2015.

“Manusia tidak bisa hidup dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Jadikanlah Allah sebagai tempat kita berlindung dan jangan pernah kehilangan harapan dalam keadaan apapun dalam hidup ini”tambahnya.

Pendeta Deazsy mengajak semua jemaat agar dalam menjelani tahun 2015, tidak boleh kehilangan harapan apalagi meragukan kuasa Allah. “Janji Allah masih tetap sama dan akan membimbing kita disepanjang tahun yang baru. Karena itu jadikanlah hati kta selalu melekat dengan Allah,”imbuh pendeta Deazsy.

Ibadah akhir tahun di Jemaat Imanuel Batukadera Kupang, dipenuhi oleh para jemaat. Berbagai pujian dari Paduan suara, vokal group maupun solo menambah suasana khusuk. Kebaktian berjalan dengan aman dan berakhir dengan jabatan tangan dengan ucapan selamat tahun baru antara Jemaat dan pendeta serta para Majelis setempat. (joey)

Komentar Anda?

Related posts