Lewoleba, seputar-ntt.com – Malang menimpa Ambraham Boli, warga Terong kecamatan Adonara Barat ini ditemukan tewas tenggelam di pelabhan Waijarang, Jumat (4/4/2014). Korban diduga tenggelam saat menggunakan sampan tanpa cadik dari Terong menuju Desa Riangdua Bour.
“Dia datang untuk melayat keluarga yang meninggal pada Selasa 1 April lalu dan pada Hari Rabu 2 April dia pulang kampung dengan sampan sendirian,” kata seorang kerabat korban kepada Seputar NTT, Sabtu, (5/4/2014).
Sebelum mayat korban ditemukan, sampan yang digunakan korban sudah lebih dulu terdampar di wilayah budidaya rumput laut Desa Riangdua. Ketika itu keluarga baru mengetahui korban korban tenggelam setelah melihat sampan yang digunakan Abraham.
“Setelah kami lihat perahunya terdampar kami sadar bahwa Abraham tenggelam dan kami langsung mencari,” katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lembata Aiptu Abdurahman Aba Mean mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada mayat di pelabuhan, pihak Polres Lembata langsung mengevakuasi korban ke RSUD Lembata.
“Kami langsung evakuasi korban ke RSUD untuk dilakukan autopsi untuk memastkan penyebab kematian korban, tapi atas permintaan kelurga sehingga tidak dilakukan autopsi,” kata Abdurahman.
Diakui Abdurahman jika keluraga tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian untuk melakukan pencarian ketika sampan korban ditemukan terdampar.
“Kami minta kepada masyarakat jika ada kejadian seperti ini harus cepat melaporkan kepada aparat kepolisian supaya bisa dilakukan pencarian lebih dini,”katanya.
Wilem Senegal salah satu tokoh muda Lembata berharap agar polisi mampu mengetahui penyebab kematian korban walaupun keluarga tidak mengijinkan untuk dilakukan autopsi
“Saya harap pihak kepolisian harus mampu mengungkjap penyebab kematian korban apakah murni karena tenggelam atau tidak supaya tidak menyisakan pertanyaan bagi masyarakat.
Pantauan Seputar NTT di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lembata, kondisi korban tubuh korban sudah mengelupas. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, korban sebelumnya belum pernah melaut.(Aloysius making)