Kupang, Seputar-ntt.com – Kepala dinas kebersihan kota Kupang, Obed Kadji saat memimpin langsung pembersihan sampah di pantai wisata hutan Mangrove Oesapa Barat kota Kupang, Kamis (2/11/2017), menegaskan kebersihan kota Kupang adalah tanggungjawab semua pihak. Pasalnya, masalah sampah menjadi masalah yang perlu penanganan bersama.
Dikatakannya, kegiatan tersebut adalah bentuk stimulus untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Lanjut Obed, apabila lingkungan bersih maka ekosistem di hutan Mangrove terjaga.
“Kegiatan kita ini hanya memberikan contoh kepada masyarakat. Masalah sampah ini, adalah masalah bersama dan terjadi di seluruh Indonesia,”katanya.
Dengan terlibatnya mahasiswa dari Undana, kata Dia, maka akan memotivasi mahasiswa dari universitas lain untuk lebih peduli lingkungan. Masalah sampah adalah masalah bersama, karena semua mengahasilkan sampah.
“Saya harap, makin hari makin banyak tumbuh generasi pencinta lingkungan,”ujarnya. Dia berharap, pengunjung wisata hutan Mangrove bertanggungjawab atas sampah yang bawanya. Tidak membuang sampah ke laut, dan sembarangan tempat.
Ketua BEM, Umbu Jhoys Imanuel Mberu Lata, menambahkan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undana melihat persoalan sampah di Kota Kupang permasalahan krusial yang perlu penanganan serius. Kegiatan pembersihan tersebut adalah awal untuk terus digalakkan.
“Ini awal dan pemicu bagi yang lain, untuk melakukan pembersihan. Saya pikir masalah kebersihan, adalah masalah mahasiswa,”kata aktivis WALHI NTT ini.
Lanjutnya, BEM Undana memiliki tekad yang sama menjadikan kota Kupang yang bebas sama. Kata dia, program pembersihan sudah masuk dalam program BEM yang akan rutin dilakukan.
Pantauan media ini, kegiatan tersebut dimulai pukul 15.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Ratusan petugas kebersihan dibantu ratusan mahasiswa dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang turut dalam pembersihan. Hadir dalam pembersihan itu wali kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore. (Pelipus Libu Heo)
