OJK Gencar Edukasi Menabung

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar dan masif, mengedukasi pentingnya menabung dan investasi berbagai produk keuangan bagi pemuda.

Demikian siaran pers yang diterima seputarntt com bahwa data statistik tahun 2019 membuktikan bahwa proyeksi jumlah penduduk Indonesia untuk kelompok pemuda berusia 15-29 tahun sebesar 65,8 juta orang atau sekitar 24,6 Persen dari total penduduk Indonesia. Sedangkan Data statistik pendidikan tinggi tahun 2018 menunjukkan jumlah mahasiswa terdaftar mencapai 9,8 juta orang.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2016, menunjukkan bahwa pemuda (usia 18-35 tahun) memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang relatif lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok usia lainnya secara nasional, yaitu tingkat literasi sebesar 32,1Persen (usia 18-25 tahun) dan 33,5 Petsen (usia 26-35 tahun), dan tingkat inklusi keuangan sebesar 70,0 Persen (usia 18-25 tahun) dan 68,4 Persen (usia 26-35 tahun).

Sebagai bagian dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif, OJK dan Kementerian/Lembaga terkait telah mengupayakan beberapa inisiatif, di antaranya pencanangan Hari Indonesia Menabung yang akan ditetapkan setiap tanggal 20 Agustus melalui Keputusan Presiden.

Bagi OJK, pemuda juga perlu diberi edukasi terkait risiko dan imbal hasil serta edukasi hak-hak konsumen, yang akan terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya.

Luncurkan SiMUDA

OJK kerjasama dengan Industri Perbankan memberi perhatian khusus kepada kaum muda, terbukti dengan diluncurkannya produk Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA).Produk SiMUDA dilengkapi dengan fitur asuransi dan/atau produk investasi pada 2018 yang lalu.

Produk SiMUDA ini merupakan program tabungan yang diinisiasi oleh OJK, untuk kelompok usia 18-30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan/atau produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.

Dengan SiMUDA ini, mereka akan mengenal instrumen asuransi dan investasi seperti reksa dana dan emas.
Disamping itu, meningkatkan akses keuangan yang mudah dijangkau, biaya ringan, dan fitur yang menarik bagi mahasiswa dan pemuda. Dan meningkatkan kesadaran perlunya perencanaan keuangan yang disesuaikan dengan tujuan keuangan.
Yang pasti lebih meningkatkan budaya menabung dikalangan pemuda dan mahasiswa, dalam rangka pengelolaan keuangan. (joey).

Komentar Anda?

Related posts