Ruteng, Seputar-ntt.com- BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng menggandeng LSM Timur Jauh Kupang menggelar kegiatan operasi bibir sumbing gratis di Ruangan Bedah RSUD dr. Ben Mboi Ruteng. Kegiatan operasi ini akan dilakukan pada Jumat, 21 Februari hingga Sabtu, 22 Februari 2020 mendatang mulai pukul 08.00 waktu setempat.
Direktur BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, dr. Imaculata Veronika Djelulut, M.Kes melalui KTU BLUD RSUD dr. Ben Mboi Maxmilian S. Kolbey mengatakan, pihaknya bakal menggandeng LSM dalam melaksanakan operasi penyandang cacat celah bibir dan langit-langit (bibir sumbing) di Ruangan Bedah RSUD dr. Ben Mboi.
“Nanti pihak LSM menghadirkan dokter spesialis bedah untuk melakukan operasi penyandang cacat celah bibir,” ujar Maxmilian kepada wartawan di Ruang Kerjanya pada Senin, 17 Februari 2020.
Mili begitu ia akrab disapa menjelaskan, rencana operasi akan dilakukan oleh dokter spesialis bedah yang didatangkan oleh pihak LSM Timur Jauh Kupang. Ia menambahkan, operasi kali ini menyasar para penyandang cacat celah bibir dan langit-langit atau bibir sumbing di Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan tersebut kata dia, dilakukan oleh Tim Dokter Ahli Bedah Plastik dari Yayasan Anugrah Sentosa Surabaya yang didukung oleh Smile Train Indonesia. Sasaran kegiatan pelayananan operasi bibir sumbing dan langit langit lanjut dia, difokuskan bagi penderita yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Salah satu petugas medis BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, dr. Maria D. Yunita menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan LSM Timur Jauh Kupang dalam rangka melakukan persiapan operasi para penyandang cacat celah bibir dan langit-langit. Menurut dia, ada sebanyak 20 penyandang cacat celah bibir telah mendaftarkan diri untuk dilakukan operasi.
“Ada 15 orang sudah mendaftar ke LSM sedangkan 5 orang lainnya telah mendaftar di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Ruteng pada Senin, 17 Februari 2020.
dr. Yuni begitu ia akrap disapa menjelaskan, saat ini, pihak LSM Timur Jauh Kupang berencana menetapkan kuota sebanyak 20 hingga 25 orang penyandang cacat celah bibir dan langit-langit untuk dilakukan operasi. Namun, kata dia, belum bisa dipastikan berapa banyak yang akan mendaftar secara menyusul ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng sampai Jumat, 21 Februari 2020.
“Kita juga mempertimbangkan dengan waktu dokter spesialis bedah yang disediakan hanya dua hari saja. Mungkin kalau misalnya banyak penyandang yang mendaftar nanti bisa dilakukan periode berikut,” kata dr. Yuni. (TI).