Kupang, seputar-ntt.com – Pasien ISPA (infeksi saluran pernafasan atas/akut) dan gangguan percernaan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S.K Lerik Kupang meningkat. “Yang paling banyak pasien Ispa dan gangguan pencernaan, karena dipengaruhi cuaca yang terjadi saat ini,”kata Direktur Rumah Sakit Sk.Lerik Kupang, dr. Marsiana Halek,kepada wartawan dikantor DPRD Kota Kupang, Jumat (21/10/2016).
Menurut Halek, secara umum rata-rata kunjungan masih sekitar 100 sampai 200 pasien perhari. Namun keluhan yang disampaikan bervariasi seperti gangguaa metabolisme,aheprtensi dan dibetes. “Kunjungan pasien Ispa ini adalah anak-anak dibawah 12 tahun,” kata Halek.
Halek mengaku, jika dibandingkan pada bulan sebelumnya dengan bulan Oktober ini cukup meningkat yakni diatas 20 persen. Namun penanganan para pasien ini lebih banyak sistem rawat jalan. Untuk pasien Ispa, jika penanganan di tingkat Puskesmas maka tidak sampai ke Rumah Sakit, tetapi jika terjadi komplikasi dan butuh penanganan tingkat lanjutan baru dirujuk ke rumah sakit.
“Pasien Ispa dan gangguan percernaan lebih banyak adalah pasien BPJS dan Jamkesda. Karena konusmen terbanyak dikota ini adalah 80 persen dalah pasien BPJS dan Jamkesda. Untuk itu kita himbau supaya dengan kondisi cuaca seperti ini, perlu menjaga kesehatan. Ispa ini dipengaruhi daya tahan tubuh maka butuh istirahat yang cukup sehingga tidak ada kuman yang masuk,” katanya.
Disinggung soal stock obat, Halek mengaku, posisi stock obat untuk saat sekarang masih dalam kondisi aman baik untuk Ispa maupun penyakit lain. ”Ya untuk obat aman. Memang untuk obat ini ada sedikit kendala seperti e katalog seperti yang terjadi di RSU Yohanes, dimana sudah awal tahun dipesan tetapi hingga sekarang belum juga datang.(riflan hayon).