Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang akan mencanangkan bulan tertib administrasi kependudukan bagi seluruh warga kota. Salah satu operasi penertiban penghuni kos – kosan dan mahasiwa yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Seluruh penduduk harus memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik, termasuk mahasiswa dan penghuni kos – kosan.
Hal itu disampaikan wakil wali kota Kupang Hermanus Man, usai melouncing aplikasi on-line E-Bisa milik Dinas Dukcapil, Kamis (16/11/2017) di Aula UPTD Balai Dikmas Propinsi NTT.
“Kita akan canangkan bulan tertib kependudukan dan penghunian. Bagaimana orang harus punya e-KTP. Bila perlu kita cek mahasiswa yang belum ada KTP,”kata Herman.
Dia meminta para camat dan lurah untuk mendata dan menertibkan penghuni kos – kosan yang tidak memiliki KTP. Lanjutnya, usaha kos – kosan yang tidak tertib akan ditutup.
“Saya minta para lurah, beri tahu kos – kosan. Tertib KTP. Tidak ada ijin, beritahu dinas pariwisata tutup. Termasuk yang buka Pitrad. Kita harus punya administrasi kependudukan yang tertib,”ujarnya.
Kepala Dinas (kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang, David M Mangi mengatakan bahwa kepengurusan administrasi kependudukan penduduk pindahan luar daerah sering mengalami keterlambatan. Kata David, dinas Dukcapil daerah asal dan tujuan, sistemnya harus dalam keadaan aktif atau on.
“Yang jadi persoalan, ketika kami terima datanya. Posisi daerah asal itu dalam keadaan on atau off. Kalau dalam keadaan Off, otomatis datanya belum bisa masuk. Ini hal kecil yang menyebabkan keterlambatan dalam menerbitkan dokumen kependudukan dari daerah asal,”katanya.
Setiap pendudukan pindahan, kata dia, wajib membawa dokumen pindah penduduk. Apabila tidak membawa surat pindah maka tidak akan mendapat akses dokumen kependudukan. Setelah dokumen pindahan tersebut, akan terkoneksi secara online dengan Dinas Dukcapil kota Kupang.
“Surat pindah dari daerah asal itu kan, sampai di sini tidak secara manual kita masukan datanya. Dia (data) akan masukan secara online juga,”tambahnya. (Pelipus Libu Heo)
