Kupang, Seputar-ntt.com – Pemerintah kota (Pemkot) Kupang siap mendukung penuh kegiatan yang diselenggrakan Palang Merah Indonesia (PMI) kota Kupang. Pasalnya, keberadaan PMI sangat dibutuhkan masyarakat kota Kupang karena bekerja demi kemanusiaan.
Hal itu disampaikan Wali kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore, saat memberi arahan pada acara pembukaan Musyawarah Kota (Muskot) PMI kota kupang, Selasa (27/2/2018) di aula Garuda kantor wali kota.
“Kami komit untuk membantu PMI kota Kupang. Dalam segi anggaran, dan mungkin saja ada hal – hal yang bisa kita bantu. Dan bisa dikerjakan oleh pemerintah kota. Namun sudah barang tentu juga, kami berharap banyak bahwa dengan keterbatasan dana yang ada. PMI bisa bekerja secara maksimal, PMI akan bekerja luar biasa. Termasuk relawan – relawannya,”kata wali kota.
Wali kota berharap PMI terus mendorong masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Hal – hal yang berkaitan dengan penyediaan darah, untuk diperhatikan secara maksimal. Dipersiapkan sedini mungkin sehingga tidak terjadi kekosongan persediaan stok darah .
“Saya harap, jangan sampai saat – saat tertentu. Persediaan darah kurang baru kita melakukan kegiatan. Saya harap juga bahwa, persiapan itu sudah dilaksanakan jauh hari sebelum. Kami siap mendukung itu, karena ini hal yang membantu saudara – saudara kita. Kemanusiaan. Kemanusiaan ini sangat penting kita bantu. Terskedul jadwal sumbangan darah misalnya, akan sangat membantu,”ujarnya.
Dia menghimbau masyarakat untuk rutin mendonorkan darah. Membangun dan menanamkan nilai – nilai kemanusiaan dalam diri. Dengan setetes darah dapat menolong satu nyawa.
Sementara ketua PMI Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Guido Fulbertus mengatakan bahwa PMI Kota Kupang ini, adalah jendela PMI NTT. Kata dia, karena sebagai jendela, PMI NTT selalu memberikan perhatian, dengan dukungan anggaran lewat berbagai kegiatan.
“Sampai dengan saat ini perhatian dari PMI propinsi, benar – benar kita memberikan dukungan agar PMI kota Kupang bisa menjadi jendela. Setiap tahun, PMI Propinsi tentunya melihat PMI kota Kupang. dan tentunya berkat dukungan dari pemerintah kota Kupang sendiri. Tanpa pemerintah kota Kupang, kami tentunya tidak bisa berbuat banyak untuk PMI kota Kupang,”katanya.
Lanjutnya, dukungan itu berkat dukungan yang diberikan kepada PMI kota Kupang, karena adanya dukungan dari Palang Merah Australia. Saat ini, PMI sudah disahkan dengan UU nomor 1 tahun 2018 pada awal tahun 201. Dengan disahkan lewat UU maka tugas PMI akan terkontrol dan memberi peluang kepada pemerintah daerah untuk mendukung penuh.
Ketua panitia Muskot, Filmon J Lulupoy, mengatakan PMI kota Kupang akan melakukan pergantian kepengurusan. Hal ini, bentuk amanat organisasi di mana setiap lima tahun dilakukan pemilihan ketua yang bar. Kata Filmon, dalam Muskot, peserta akan memberikan penilaian atas laporan pertanggungjawaban pengurus PMI kota Kupang.
Hal lain yang akan dibahas adalah menetapkan rencana program pokok pelaksanaan tugas PMI di dalam wilayah propinsi yang bersangkutan dalam waktu 5 tahun, berdasarkan pokok – pokok kebijakan dan rencana strategis yang ditetapkan oleh musyawarah nasional PMI. Serta membahas hal penting lainnya yang bersifat strategis
“Thema Muskot ini adalah penguatan kapasitas organisasi menuju percepatan pelayanan Kepalangmerahan. Sementara peserta kegiatan berjumlah 25 orang, terdiri dari utusan PMI pusat, PMI Propinsi, dari 6 PMI kecamatan dan pengurus PMI kota Kupang masa bhakti 2012 – 2017, serta utusan relawan,”katanya. (Pelipus Libu Heo)