Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kota Kupang menyiapkan dana sebesar Rp.1 miliar rupiah untuk penanganan bencana. Dana tersebut berada di Bagian Umum Setda Kota Kupang. Sementara dana siap pakai sebanyak Rp 250 juta berada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang.
“Untuk tanggap darurat ada di Bagian umum dan BPBD. Dana ini memang selalu kita siapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kota” kata Wali Kota Kupang, Jonas Salean, kepada wartawan di Balaikota, Selasa (27/1/2015).
Ia mengatakan, dana tanggap darurat akan digunakan, bila terjadi bencana dengan kategori besar seperti longsor, banjir maupun bencana lainnya yang biasa terjadi kala musim pancaroba. “Biasanya kalau musim hujan seperti ini selalu ada bencana sehingga kita tidak boleh lengah dalam mengantisipasi keadaan,” tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Ade Manafe, mengatakan dana tanggap darurat sebesar Rp 1 miliar di Bagian Umum Setda Kota Kupang bisa digunakan, bila terjadi bencana besar dan menimbulkan korban jiwa.
“Untuk menggunakan dana itu, harus ada SK Wali Kota, setelah mendapat pertimbangan dari BPBD,” ujarnya.
Saat ini, penanganan genangan air hujan, masih menggunakan dana siap pakai, yang dianggarkan sebesar Rp 250 juta.(Riflan Hayon)
Disinggung mengenai penanganan genangan air hujan di berbagai titik di kota, Jonas Salean mengemukakan, pihaknya masih fokus mengatasi genangan di depan PT. Auto Nusa Abadi, dengan menggali lubang lama yang telah ditutup warga.
“Pemkot fokus selesaikan genangan pada ruas Jalan Timor Raya, yang merupakan jalur lalulintas yang ramai. Jalan itu sangat menunjang roda ekonomi kota. Bila tidak ditangani, bisa mengganggu ekonomi,” katanya.
Untuk itu, pihaknya telah memerintahkan Dinas PU Kota untuk segera menyelsaikan genangan di Jalan Timor Raya. “Kadis sudah lapor soal ganangan tersebut dan saya minta supaya gunakan semua peralatan supaya cepat selesai. Jangan lama-lama karena ini musim hujan,” pungkasnya. (riflan hayon).