Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang hingga 2017 sebesar Rp 150 milliar. Target ini ditetapkan dengan melihat kecenderungan adanya kenaikan PAD setiap tahunnya.
“Saya yakin target tersebut bisa dipenuhi oleh kami, karena pada tahun 2014 lalu pemerintah kota menargetkan PAD sebesar Rp. 97 Miliar, namun namun target tersebut melampaui hingga mencapai Rp.110 miliar lebih,”kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadipenda) Kota Kupang, Jefri Pelt kepada wartawan di kantornya, Senin (2/3/2015).
Dia mengaku, dapat terpenuhinya target PAD yang sudah ditetapkan tersebut dikarenakan, Dispenda masih sangat banyak potensi pajak yang belum terdata secara baik oleh dinas, terutama PBB. Karena untuk PBB masih banyak wajib pajak yang belum terdata, sehingga dinas terus mendata wajib pajak bersama pihak kecamatan, kelurahan hingga RT,RW.
Selain itu, kata Jefri, seiring berkembangnya Kota Kupang dengan pesat, banyak investor luar yang akan masuk di Kota Kupang sehingga membuka lahan pajak baru yang bisa mendongkrak kenaikan PAD Kota Kupang.
Sebelumnya, Walikota Kupang, Jonas Salean mengatakan, dalam masa kepemimpinan dirinya berasama Wakil Walikota, Hermanus Man menargetkan PAD Kota Kupang sampai masa jabatan mereka habis sebagai walikota dan wakil walikota pada tahun 2017 mendatang, bisa mencapai Rp.150 miliar.
“Saya menyakini PAD kita sampai tahun 2017 mendatang, bisa menyentuh angka Rp.150 miliar,” ujarnya.
Dia menuturkan, dalam masa kepemimpinanan sejak tahun 2012 lalu, dirinya sudah memiliki komitmen untuk menaikkan PAD setiap tahun anggaran. Untuk target yang dipasang ini bisa tercapai sesuai yang diharapkan .
“Awal kami memimpin Kota ini, PAD Kota Kupang hanya Rp.50 miliar. Ditahun pertama saya menaikan target PAD sebesar 30 menjadi 80 miliar, dan hasilnya terlampaui. Ditahun kedua target PAD kambali dinaikkan menjadi Rp. 97 miliar dan hasilnya terpenuhi, dan kemudian tahun lalu target dinaikan menjadi Rp.107 miliar dan hasilnya terlampaui melebihi target,sehingga target yang sudah dipasang pasti akan terpenuhi, ” tuturnya.
“PAD akan dimanfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang selama ini belum bisa terpenuhi seperti sarana infrastruktur jalan dan jembatan. Selain itu dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan posyandu, tunjangan ketua RT dan sejumlah kebutuhan masyarakat lainnya,” kata Jonas.(riflan hayon)