Kupang, Seputar NTT.com – Pemerintah Provinsi NTT dalam waktu dekat akan segera mengumumkan total kerugian yang dialami akibat kebakaran yang menimpa kantor gubernur NTT pada Jumat (9/8) lalu. Demikian dikatakan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya kepada wartawan di gedung DPRD Provinsi NTT, Senin (19/8). “Dalam waktu dekat kita akan segera umumkan berapa total kerugian yang dialami akibat kebakaran ini,”kata Gubernur.
Diakuinya, hingga saat ini tim yang bertugas menghitung kerugian akibat kebakaran belum melaporkan hasilnya kepada Gubenur sehingga dirinya belum mengetahui totol kerugian yang dialami. Untuk itu pihaknya akan segera memanggil tim yang menghitung untuk melaporkan hasil kerja mereka selama ini. “Minta maaf karna untuk saat ini saya belum cek kepada mereka. saya akan panggil mereka dan segera kita akan umumkan,”kata Frans Lebu Raya.
Ketika ditanya apakah sudah mengetahui penyebab kebakaran, Frans Lebu Raya mengatakan, pihaknya masih tetap menunggu hasil penyelidikan yang dalkukan oleh Tim laboratorium Forensik (Labfor) Denpasar Bali. Untuk itu pihaknya belum bisa memberikan komentar apa-apa terkait penyebab kebakaran kantor gubernur. “Hingga saat ini kita masih menunggu hasil kerja tim forensik mengenai penyebab kabakaran,”katanya. Frans Lebu raya menambahkan, pihaknya tidak bisa gegabah menyampaikan infromasi terkait penyebab kebakaran tanpa ada hasil yang diperoleh tim Labfor. Untuk itu pihak Provinsi NTT masih bersabar menunggu hasil kerja tim laboratorium untuk selanjutnya diumukan kepada publik. “Kita tidak mau gegebah menyampaikan infromasi dan kita tetap menunggu hasil kerja labfor,”katanya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur hangus terbakar pada Jumat (9/8/2013) pagi. Kebakaran ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik dari salah satu ruangan di Kantor Gubernur. Akibatnya beberapa ruangan di lantai tiga kantor tersebut hangus dilalap si jago merah.
Beberapa ruangan yang hangus terbakar adalah ruang kerja dan ruang penerima tamu Gubernur, Wakil Gubernur, Biro Pemberdayaan Perempuan, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Hukum, dan Biro Ekonomi. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa -musabab terjadi kebakaran yang menghanguskan sejumlah ruangan di kantor milik publik NTT itu.
Dari bahan keterangan yang terkempul itu lanjut dia, penyidik akan melakukan kajian dan menarik simpul setiap keterangan untuk dijadikan sebagai bahan lanjutan untuk penyidikan. Dalam tahap penyidikan, akan lagi memeriksa sejumlah orang sebagai saksi terkait kejadian kebakaran itu. “Jadi prinsipnya saat ini 12 PNS yang sudah diperiksa oleh penyidik, masih untuk kepentingan pengumpulan bahan dan keterangan. Meraka (12 PNS) itu belum disebuat sebagai saksi saat ini,” katanya.(Joey)