Lembata, seputar-ntt.com – Karena hanya sehari membuka pendaftaran, tujuh orang bakal calon (Balon) Bupati dan wakil bupati Lembata yang siap bertarung di Pilkada Lembata 2017 secara bergiliran mendatangi sekretariat DPD Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendaftar.
Tujuh orang balon tersebut terdiri dari 3 orang balon wakil Bupati dan 4 orang balon bupati. 3 orang balon wakil tersebut antara lain, Pengacara Jakarta, Jou Hasim Waimahing, mantan Ketua KPUD Lembata, Aleksius Rehi Karangora dan mantan Anggota DPRD Lembata, Linus Beseng.
Sementara empat balon Bupati yang mendaftar ke partai berlambang matahari itu antara lain, Mantan Asisten II Setda Lembata, Lukas Lipatama Witak, Pengacara muda NTT, Akmad Bumi, Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun dan Ketua Umum Induk Koperasi (INKUD), Herman Loli Wutun.
Hal ini disampaikan Ketua Des Pilkada PAN Lembata, Marsen Labuan dihadapan wartawan usai menutup acara pendaftaran, di Sekretariat DPD PAN Lembata, Sabtu (14/05/16). Menurut Arsen, pasca pendaftaran hari ini, bagi para balon yang telah mendaftar ke PAN Lembata dan berkasnya dinyatakan belum lengkap, diberi kesempatan selam 3 hari yakni mulai Minggu besok, (15/04/16) hingga Selasa (17/05/16) tepat Pkl. 12.00 Wita, untuk dilengkapi.
Selanjutnya menurut Marsen, pada tanggal 20 Mei mendatang akan dilanjutkan dengan pleno ditingkat DPD untuk membahas berkas para balon yang mendaftar, termasuk 5 kader PAN yang juga berkeinginan untuk maju dalam Pilkada Lembata 2017 mendatang. 5 kader tersebut antara lain, Ketua DPD PAN Lembata, Fransiskus Lima Wai Koban, mantan ketua DPD PAN Lembata dua periode, Kornelis Tue Nunang, Mantan Anggota DPRD Lembata, Hasan Baha, anggota DPRD Lembata, Suleman Sayarif dan Mikhael Sada.
Lanjut Marsen, pada tanggal 21 Mei berkas para balon yang telah diplenokan akan di kirim ke DPW PAN NTT untuk di kirim DPP dan akan dilanjutkan dengan survei yang diperkirakan akan dilakukan Agusutus 2016 mendatang. Survei ini menurut Dia, merupakan mekanisme yang harus dilewati para balon untuk mengukur elektabilitas masing-masing di tengah masyarakat. Selain itu, survei dipercaya akan menjadi referensi kemenangan bagi para balon saat pemilihan karena calon yang diusung PAN NTT pada Pilkada serentak kloster I 9 Desember 2015 lalu, dari 6 calon yang direkomendasikan PAN, 5 calon diantaranya terpilih.
Sementara menanggapi isu terkait tanggapan banyak pihak yang menyatakan dugaan adanya permainan ditingkat DPD karena hanya sehari membuka pendaftaran, Marsen mengatakan anggapan itu tidak benar karena sebelumnya, PAN sudah memberi kesempatan bagi para balon selama 1 minggu yakni sejak tanggal 6 Mei hingga 13 Mei untuk mengambil formulir beserta persyaratan pendaftaran agar dapat dipersiapkan menjelang pendaftaran hari ini.
“Kami Tidak berniat untuk menjegal siapapun dalam proses ini karena sebelumnya kami sudah memberi kesempatan untuk dipersiapakan. Panitia Des Pilkada juga tidk punya jagoan balon tertentu. Semua Balon yang mendaftar ke PAN adalah jagoan kami, tutup Marsen. Broin Tolok