Kalabahi, seputar-ntt.com – Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Alor periode 2025-2030 resmi dilantik. Acara tersebut berlangsung di Aula Hotel Pelangi, Sabtu, 19/4/2025 petang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I, Muhammad Ridwan Nampira, Kapolres Alor, AKBP Nur Azhari, SH, Perwakilan Kejari Alor, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Tokoh Agama serta undangan yang hadir.
Dalam sambutannya, Presidium Kahmi periode 2025-2030, Abri Demang menyampaikan, pola pengkaderan yang dimiliki HMI berorientasi pada tiga pilar utama yakni nilai keislaman, keindonesiaan dan keilmuan.
Ini diharapakan dapat membentuk insan akademis yang bernafaskan Islam dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
“Paradigma inilah yang ingin dibangun dalam Kahmi sebagai manifestasi terwujudnya cendikiawan muslim, yang mampu menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” ujarnya.
Menurut Abri, Kahmi memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dan dapat memberi manfaat lebih untuk kebaikan bangsa dan umat.
“Kita semakin berbaur dengan berbagai warna dan latar belakang kebutuhan sosial kemasyarakatan dan pembangunan di daerah ini,” kata alumni Fisip Undana ini.
Ia menjelaskan, dalam lingkup besar, problem kebangsaan sangatlah multidimensi dengan dinamika politik yang kompleks.
“Kita bisa saksikan kasus-kasus besar seperti di Pertamina, Garuda, Antam termasuk didalamnya problem ketenagakerjaan karena PHK oleh beberapa perusahaan raksasa. Kita juga dilema dengan program Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis yang dalam pelaksanaan awalnya masih menuai kritik dimana-mana, dan banyak lagi problem kebangsaan yang harus diselesaikan,” ungkap Demang.
Lanjutnya, pada tingkat provinsi NTT, negeri flobamora masih dengan kasus perdagangan manusia tertinggi, bahkan kita menyaksikan beberapa orang yang kembali ke bumi tercintanya dengan kondisi tidak bernyawa lagi. Selain itu image buruk sebagai provinsi termiskin dengan pendidikan dan kesehatan yang terbelakang serta persoalan lainnya masih melekat pada NTT.
Sementara pada level Kabupaten Alor yang bisa menjadi domain Kahmi Alor dibawah pemerintahan yang baru dihadapkan dengan tantangan efisien anggaran.
“Melihat situasi keuangan negara saat ini menuntut pemerintah daerah untuk kreatif dengan mengajak semua komponen untuk bersinergi menuntaskan janji politik selama berkampanye,” ucap Abri Demang.
Untuk itu sambungnya, Majelis Daerah Kahmi Kabupaten Alor periode 2025-2030 sangat terbuka untuk diajak berdiskusi, berkolaborasi dengan sesama kelompok sosial untuk mengisi ruang-ruang pembangunan dalam mendukung pemerintah.
Ia menambahkan, dengan melihat postur APBD Alor dari tahun ke tahun dengan komporasi PAD yang minim, menunjukan ketergantungan keuangan daerah terhadap pusat yang sangat tinggi, ditambah lagi dengan melihat dugaan kasus korupsi dilingkup pemda yang sudah banyak dilaporkan ke pihak APH termasuk beberapa yang sementara diproses.
“Bagi Kahmi, korupsi di daerah juga menjadi penghambat pembangunan daerah sehingga kami berharap agar pemerintah saat ini untuk juga harus berani melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan,” harap Demang.
Dikatakannya, apapun tantangannya, dengan semangat optimisme kami yakin bahwa Iskandar-Rocky mampu menyelesaikan persoalan-persoalan daerah ditengah efisiensi anggaran yang luar biasa ini.
“Insya Allah Majelis Daerah Kahmi Kabupaten Alor periode 2025-2030 akan hadir menjadi mitra strategis pemerintah untuk mensukseskan visi pemerintah saat ini yakni kabupaten Alor yang aman, damai, sejahtera, demokratis maju dan berkeadilan dengan enam visi melalui program strategis Gerbang Timur dengan Spirit Alor Berkemas,” imbuh Abri. Sementara Koordinator Presidium Kahmi Wilayah NTT, Ahmad Bumi, SH menegaskan, pelantikan ini bukanlah akhir dari semua proses, melainkan awal dari seluruh tanggung jawab besar yang dibebankan kepada para presidium, pengurus demi mewujudkan visi misi Kahmi.
“Kahmi ini bukan organisasi nostalgia yang hanya sekedar menghimpun diri kemudian bercerita masa lalu, melainkan tempat berkumpulnya orang-orang intelektual yang punya kekuatan moral, spritual, sosial. Oleh karena itu gunakan kekuatan yang kita miliki untuk kepentingan umat, daerah, bangsa dan negara,” harap Ahmad.
Dirinya juga meminta agar Majelis Daerah Kahmi Alor membangun mitra kritis dan mitra konstruktif dengan pemerintah Kabupaten Alor.
“Persoalan daerah menjadi tanggung jawab kita semua. Tentu kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk membangun Alor yang lebih baik lagi. Kahmi wilayah NTT selalu mendukung apapun yang dilakukan Majelis daerah selama itu baik serta positif bagi umat, daerah, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Diakhir penyampaiannya, Ahmad Bumi meminta kepada kepengurusan Kahmi yang baru dilantik agar bisa bermanfaat dan punya tanggungjawab bagi para yunior di HMI
“Kahmi juga harus bermanfaat bagi alumni HMI dengan tidak saling membunuh tetapi saling menguatkan antara satu dengan yang lain. Selain itu Kahmi juga harus bermanfaat bagi umat, daerah, bangsa dan negara dengan mengawal pembangunan demokrasi bangsa ini karena prinsip kita adalah keumatan dan keindonesiaan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Asisten I Setda Alor, Mohammad Ridwan Nampira saat membacakan sambutan Bupati Alor menyampaikan, Kahmi sebagai wadah para alumni HMI telah menjadi ladang penghasil SDM yang luar biasa, dan telah banyak berkiprah diberbagai bidang, baik di pemerintahan, partai politik, akademisi, pengusaha dan lainnya.
“Hal ini menjadi apresiasi tersendiri bagi pemerintah Kabupaten Alor atas bukti kualitas kader-kader Kahmi yang berjiwa saing, kompeten serta berperan nyata dalam mewarnai sejarah perjalanan bangsa khususnya kabupaten Alor, dalam mendukung pemerintahan kearah yang lebih baik dengan menyajikan perannya lewat ketulusan hati, pikiran yang kritis untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Alor,” ujar Ridwan Nampira.
Dikatakannya, pada momentum pelantikan sekaligus acara halal bihalal ini merupakan wadah agar kita bisa meningkatkan hubungan silaturrahmi untuk tetap bersemangat dan bahu membahu membangun bumi Nusa Kenari.
“Selamat untuk pelaksanaan pelantikan hari ini, teruslah berkiprah untuk kita sama-sama membangun Alor yang sama kita cintai ini,” tutupnya. (Pepenk)