Kupang, seputar-ntt.com — Mahasiswa Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang, jangan hanya menguasai Bahasa Inggris, tapi harus beragam, seperti Bahasa Jepang, Mandarin dan Korea.
“Tolong info ke Direktur, agar mahasiswa Pariwisata, jangan hanya Bahasa Inggris, tapi ada Jepang, Mandarin dan Korea,” usul Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjo saat menghadiri kegiatan di kampus Politeknik Negeri Kupang, beberapa waktu lalu.
Dikatakan George, kalau orientasi hanya ke Eropa dan Amerika, kuasai Bahasa Inggris saja sudah cukup.
“Kalau kita mau style, maka harus juga menguasai Bahasa Perancis, tapi kalau kita orientasi ke asia Bahasa Mandarin, Jepang dan Korea harus kita stock,” papar George.
Menurut George, terbayang kalau tamatan Pariwisata dari Politeknik Negeri Kupang menguasai 2-4 Bahasa, maka nilai jualnya sangat tinggi.
“Minimal tiga bahasa, seluruh mahasiswa Pariwisata harus kuasai, maka dia tidak akan pernah nganggur, bahkan dia akan menciptakan kerja bagi sesama,” tandas George.
Hal ini, tambah George, karena tamatan Pariwisata akan menjadi berkat, garam dan terang khususnya bagi Kota Kupang, dan NTT Indonesia.
“Kita harus terus mendorong mahasiswa, berikan mereka kebebasan untuk berimprovisasi, memotivasi diri dan menemukan cara-cara baru, dalam mempromosikan budaya dan alam kita yang luar biasa,” kata George.
Dijelaskan George, yang pada akhirnya menjadi satu mata pencarian atau bentuk pekerjaan, yang bisa menjadi berkat bagi sesama.
“Kita hidup bukan hanya untuk diri, sesama dan alam sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kepercayaan yang Tuhan izinkan, untuk kita hadir atau berada,” ungkapnya. (joey)