Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Kota Kupang mengakui penyerapan anggaran untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun kemarin.
“Penyerapan anggaran hingga saat ini untuk SKPD yang ada rata-rata sudah mencampai 70 persan,”kata Asisten III Setda Kota Kupang, Jacob Laurens Tokoh kepada wartawan di kantor DPRD Kota,Senin (19/9/2016).
Rens menjelaskan, perbandingan penyarapan anggaran untuk lalu kurang maksimal,karena tahun kemarin adanya regulasi yang memproses sehingga masih ada pekerjaan fisik tidak berjalan dengan baik.Namun untuk tahun ini hampir semua SKPD lebih efektif.
“Kita lihat untuk tahun ini seperti dinas PU semua pekerjaan sudah selesai di tenderkan,dan saat ini secara fisik kita lihat banyak jalan-jalan yang sudah dikerjakan,”lanjut Rens.
Selain dinas PU,kata Rens ,penyerapan anggaran seperti di dinas perikanan juga sudah hampir selesai pelaksanaan program-program kerja yang ada pada dinas tersebut.
“Penyerapan anggaran ini,memang kita lihat pada dinas pendidikkan yakni tunjangan profesi guru( TPG) yang paling besar yakni silpanya hingga 80 milliar lebih,sedangkan yang lain tidak ,” ujar Rens.
Rens menyatakan,semuanya terbayar,namun hanya pada penyaluarannya yang cukup besar yakni sesuai hitungan jumlah yang dialokasikan sebanyak 1000 orang,namun sertifikasi yang dikirim dari pusat hanya 500 orang,sehingga dana ini terjadi penumpukan.
Untuk itu, Rens mengatakan,melalui koordinasi dengan pemerintah pusat soal dana tersebut,maka pemerintah pusat tidak menyalurkan lagi dana,tetapi pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi guru tinggal menggunakan dana yang ada tersebut,sebab pembayaranya dilakukan secara perorangan.
“Jadi adanya keterlambatan pembayaran tunjangan profesi guru oleh dinas pendidikan,bukan karena dana,tetapi karena SK yang dikeluarkan dari pusat,karena pembayaran sesuai besar gaji,” kata Rens.(riflan hayon)