Peran Media Dan LSM Sangat Dibutuhkan Masyarakat Sabu Raijua

Sabu, Seputar NTT.com – Peran media massa dan LSM dalam melakukan kontrol terhadap setiap persoalan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua, Sangat diharapkan masyarakat setempat.

Pasalnya ada berbagai persoalan yang perlu di kontrol baik oleh media maupun LSM. Untuk saat ini belum ada LSM yang secara konsen hadier di Sabu Raijua untuk melakukan kontrol terhadap berbagai kebijakan pemerintah maupun untuk memfasilitasi masyarakat ketika mendapatkan persoalan.

Sekalipun masyarakat ingin menjadi pengontrol atas semua kebijakan Pemerintah, namun kapasitas mereka untuk bicara lantang di media oleh para penguasa di Sabu Raijua dianggap sesuatu yang tabu.

“Kita di sini jangan coba-coba bicara tentang masalah di sini, seperti pekerjaan yang terbelengkalai dan masih banyak lagi hal yang dianggap tabu” ujar Ruben, Salah satu warga Kota Seba yang minta namanya di rahasiakan kepada Seputar NTT di Seba, Senin (14/10/2013)

Dia mengatakan, fungsi kontrol dari media yang ada di Sarai tidak ada sama sekali. hal ini dibuktikan dengan pemberitaan yang hanya memuji pemerintah. Padahal Banyak persoalan yang perlu diangkat supaya menjadi perhatian Pemerintah untuk berbuat lebih baik kedepan.

Dia meminta agar sekali-sekali media membuka mata dan menjalankan fungsi kontrol sebagai media yang independen dalam pemberitaan, agar masyarakat jangan menilai bahwa media di Sabu Raijua adalah media milik plat merah.

“Humas pemda kan ada, kenapa mesti media yang angkat dan puja-puji seoalah-olah tidak ada cacat celah saja di sini. Padahal itu tidak sesuai fakta dilapangan”ungkapnya

Lain lagi di katakan Ama Lai, menurutnya masyarakat tidak lebih dari budak yang harus mengiakan apa kata majikannya sekalipun majikan salah sebab apabila melawan maka akan mendapat hukuman.

“Di sini kalau kita bicara tentang masalah maka siap-siap dapat semprotan bahasa yang tidak etis dari penguasa jadi terpaksa diam saja dari pada harus kena bahasa didepan orang banyak” tambahnya lagi

Menurutnya, apa yang dikatakan oleh pemda terutama mengenai kejelekan di Sabu Raijua agar jangan di ekspos keluar ada baiknya tapi akan berdampak buruk apabila suatu ketika orang luar datang berkunjung.

“Lebih baik kita bicara apa adanya ketimbang kita tutu-tutupi kebobrokan yang ada di Sabu Raijua. Nanti orang bilang indah kabar dari rupa” pungkasnya. (Boni)

Komentar Anda?

Related posts