Pesta Ricuh, Seorang Siswa SMA Tewas

Kupang, seputar-ntt.com – Pesta pernikahan di kediaman Yohanis Beru, yang beralamat di belakang SPBU Oepura, RT 13/RW 03 Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa, berakhir dengan ricuh. Belasan rumah hancur, sejumlah kendaraan bermotor rusak dan satu orang warga meninggal dunia tertikam pisau. Peristiwa ini terjadi, 1 Desember 2013 dini hari sekitar pukul 02.00 wita

Sejumlah warga diduga mabuk dan tidak bisa mengendalikan diri sehingga terlibat tawuran dan aksi saling lempar serta penganiayaan. Sumber di tempat kejadian perkara menyebutkan kalau saat itu sejumlah pemuda mabuk minuman keras usai pesta nikah. Mereka pun terlibat saling pukul, saling serah dan lempar menggunakan batu dan kayu. Keributan ini pun berujung dengan tewasnya seorang siswa kelas I SMU dan empat rumah rusak serta sejumlah kendaraan hancur.

Korban tewas terindentifikasi bernama Bebi Putra Selan (15), siswa kelas I SMU Tunas Glory yang juga warga RT 25/RW 10 Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa. Ia tewas tertikam pisau pada punggung kanan sekitar pukul 03.15 wita. Tikaman pisau menembus paru-paru. Walau ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Putra tidak tertolong. Kematian korban pun memicu amarah ratusan rekannya.

Belasan rumah di belakang kantor lurah Oepura pun menjadi sasaran amuk massa. Sejumlah rumah rusak berat akibat diamuk ratusan pemuda. Kaca hancur dan atap rumah rusak. Sebuah warnet pun rusak berat termasuk perabotan dan komputer didalam warnet hancur. Sementara itu, sejumlah mobil jenis sedan nomor polisi DH 1292 AC dan kijang grand nomor polisi DH 7660 DA juga menjadi sasaran dan rusak berat dihantam massa menggunakan batu dan kayu.

Menurut Oan Paulus, salah seorang korban yang rumahnya diamuk massa, pengursakan terjadi pasca penikaman terhadap Putra Selan. Ia ditikam orang tak dikenal saat sedang menyelamatkan sepeda motornya ditengah perkelahian pemuda. Mendapat kabar kalau Putra tewas, massa yang marah langsung membabi buta menghancurkan rumah. Massa mengamuk karena anak Oan Paulus yang juga seorang polisi diduga massa membiarkan korban menjadi sasaran penikaman.

Awalnya, peristiwa ini diduga dipicu oleh salah paham sejumlah pemuda yang mabuk saat menghadiri pesta nikah. Saat terjadi perkelahian, tiba-tiba oknum yang tidak dikenal menikam Putra Selan dari belakang sehingga Putra terkapar.Putra yang juga warga gang Manggis Oepura tidak bisa diselamatkan karena tikaman mengenai paru-paru dan kehabisan darah.

Hingga saat ini, polisi dari Polsekta Maulafa dan Polres Kupang Kota masih berjaga-jaga dilokasi kejadian dengan senjata lengkap dan sejumlah pihak dibawa ke Mapolres Kupang Kota untuk dimintai keterangannya.

Waka Polres Kupang Kota, KOMPOL Julian Perdana, SIK langsung turun tangan dengan mendatangi lokasi kejadian. Untuk mengantisipasi aksi balasan, puluhan aparat keamanan bersenjata lengkap masih disiagakan di lokasi kejadian. Sejumlah rumah yang menjadi sasaran amuk massa diberi police line. Hingga kini, rumah warga yang hancur belum dibersihkan dan situasi di lokasi kejadian masih tegang meskipun sudah mulai pulih kembali.

“Pelaku masih dalam penyelidikan. Sementara penyebab keributan akibat konsumsi minuman keras saat pesta di kediaman Yohanis Beru. Sempat terjadi perkelahian dan pengrusakan rumah yang dicurigai warga sebagai penyebab,” tandas Waka Polres Kupang Kota.

Informasi lain yang diperoleh seputar-ntt.com menyebutkan kalau ada tiga orang warga yang sempat diamankan polisi dan diduga kuat sebagai pelaku masing-masing Cha Balanda, Ian Futri dan Ridon Paulus. Namun belum diketahui status ketiganya karena masih diperiksa intensif aparat kepolisian. (van)

Komentar Anda?

Related posts