Kupang, seputar-ntt.com–Plt. Dirut PDAM Kota Kupang, Rommy Seran mengakui, terkait pelayanan air minum di Kota Kupang, saat ini sebenarnya belum terlayani secara optimal, karena terkait dengan ketersediaan air baku terproduksi.
“itu yang menyebabkan penjadwalan yang sangat ketat, sehingga ada spot-spot tertentu yang hanya dialiri 1 kali dalam seminggu,” aku Rommy di ruang kerjanya, Selasa (14/5/2019).
Disamping itu, jelas Rommy, kalau bicara kebutuhan pasti tidak sepenuhnya terpenuhi, bahkan sampai hari ini masih mencoba untuk melakukan identifikasi potensi-potensi air baku yang bisa dijadikan sumber produksi baru, selain melihat lokasi-lokasi pembuatan sumur bor, sehingga ada penambahan air baku baru.
“Sebab seandainya kita masih tetap eksis dengan kondisi saat ini, ditambah dengan pertambahan penduduk atau pelanggan, maka akan semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Rommy
Lebih lanjut Rommy menegaskan, menyangkut pertambahan pelanggan, memang itu terjadi di tahun 2018 hingga mencapai kami 400 pelanggan, tapi yang dikejar saat ini bukan pertambahan kuantitasnya, tapi meningkatkan kualitas pelayanannya. Sehingga lebih mengoptimalkan pada distribusi.
“Saat ini kami melakukan pembenahan-pembenahan pada infrastruktur eksisting, dan juga lebih mengoptimalkan kerjasama dengan BLUD-SPAM NTT. Agar air curahnya yang di Tilong bisa mengalir secara optimal,” harapnya
Diakui Rommy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BLUD-SPAM dan Dinas PUPR NTT, untuk bisa menaikkan jam suplai ke PDAM Kota Kupang.
“Sementara ini kita sedang mencari pola atau uji coba, terkait dengan suplai dari Tilong yang mau dicoba selama 24 jam. Nah kita juga melihat kendala teknis disana apa,” ujar Rommy.
Harapannya, tambah Rommy, ketika sudah bisa disuplai 24 jam, tentu akan lebih optimal lagi pelayanan air bersih kepada masyarakat. (Ira)
