PNS Bermental Pencuri, Sulit Bangun Daerah

  • Whatsapp

Oelamasi, Seputar NTT.com – Untuk mewujudkan pembangunan yang berhasil tidak cukup dengan mengharapkan dana Pemerintah dan dukungan investor saja, namun perlu ditambahkan dengan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat yang perlu dimulai dari diri aparatur Pemerintah. Namun bagaimana mau membangun kalau kualitas atau karakater pegawai tidak terpuji dan melakukan perbuatan yang tidak baik seperti mencuri waktu, mencuri uang dan bahkan ada yang mencuri cinta istri orang lain.

Demikian dikatakan Bupati Kupang, Drs. Ayub TituEki saat memimpin Apel Kesadaran yang diikuti para pimpinan SKPD dan staf Lingkup Pemkab Kupang, Senin (17/9/2013) di Civic Center Oelamasi,

“Sudah punya istri tapi masih selingkuh dengan istri orang lain. Itu namanya pencuri cinta. Ini merupakan sikap mental yang perlu didisiplinkan. Bagaimana kita sebagai aparat mau membangun pola pikir masyarakat, kalau kita sendiri belum berubah,” katanya

Dikatakan, sejak awal kepemimpinan dirinya sudah menekankan pentingnya para pejabat dan pegawai untuk dapat berkerja dengan baik dan penuh kedisiplinan.
Selain kedisplinan dalam berkerja, hal penting lainnya ialah sikap disiplin mengikuti apel kesadaran yang dilaksanakan tanggal 17 setiap bulannya. Namun dalam pelaksanaanya hingga saat ini, di akhir-akhir kepemimpinannya sikap disiplin pegawai mulai berkurang baik dalam melaksanakan tugasnya, maupun dalam mengikuti apel kesadaran.

Menyikapi itu, Bupati Titu Eki tegaskan agar pada minggu-minggu kedepan, setiap SKPD dapat memberikan laporan jumlah peserta yang hadir mengikuti apel maupun tidak agar dapat ditindaklanjuti.

Lebih lanjut dikatakan, anggaran besar yang dikucurkan Pemerintah guna membayar gaji PNS setiap bulannya tentu harus dapat dipertanggungjawabkan oleh para pegawai dengan melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan penuh disiplin.

“Saya sangat mengharapkan semua PNS dapat berperan aktif dalam mendukung kemajuan pembangunan di wilayah Kabupaten Kupang sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” ungkapnya.

Terkait dengan hasil pilkada, Bupati Titu Eki mengatakan, hasil Pilkada 5 September lalu membuktikan masyarakat Kabupaten Kupang masih memberikan kepercayaan kepada dirinya dan juga kepada Korinus Masneno untuk memimpin Kabupaten Kupang periode 2014-2019. Meskipun demikian masyarakat menyatakan bahwa mereka sudah melihat dan saksikan sendiri ada perubahan-perubahan kecil yang terjadi dan keyakinan mereka dari perubahan kecil, akan ada perubahan besar yang akan terjadi.

Bupati Titu Eki menambahkan, dalam mewujudkan pembangunan yang berhasil tidak hanya cukup dengan mengharapkan dana Pemerintah dan dukungan investor saja, namun perlu ditambahkan dengan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat yang perlu dimulai dari kita selaku institusi Pemerintahan.

Untuk para pejabat, Bupati Titu Eki mengingatkan, jika bekerja tidak baik dan tidak menunjukan kinerja sesuai pakta integritas maka akan di nonjobkan.

Bupati Kupang dalam arahannya mengucapkan rasa terima kasih kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah memasuki usia pensiun dan telah memberikan pengabdian tulus bagi bangsa dan negara selama ini.
Terhadap para PNS yang mendapat kenaikan pangkat, Bupati harapkan untuk lebih semangat berkerja dan memberikan hasil terbaik bagi pembangunan secara khusus bagi daerah Kabupaten Kupang.

Selain itu pada Apel Kesadaran ini juga dirangkai dengan pemberian SK secara simbolis kepada 4 orang PNS yang telah memasuki masa purnabakti dan juga mendapat kenaikan pangkat.

Berdasarkan laporan Kepala BKD Kabupaten Kupang,Jhony Nomseo jumlah PNS yang mendapat kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2013 sebanyak 490 orang dan 178 orang yang telah memasuki usia pensiun. (Sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *